Gianyar (ANTARA) - Arema FC mengejar tiga poin kemenangan pada pekan ke-20 Liga 1 Indonesia ketika menghadapi Persik Kediri pada Senin agar bertahap bisa keluar dari zona degradasi.
“Kami tidak mau kalah, kami butuh poin untuk bisa keluar (degradasi),” kata Pelatih Kepala Arema FC Fernando Valente di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Tim dengan julukan Singo Edan itu, kata dia, siap menciptakan kesulitan bagi tim lawan untuk mendulang poin di kandang sementaranya di Bali.
Selama dua minggu rehat, tim asal Malang, Jawa Timur itu fokus melakukan persiapan baik latihan fisik, teknik dan taktik untuk memenangi pertandingan melawan Persik Kediri yang memiliki julukan Macan Putih itu.
“Kami habiskan dua minggu untuk mempersiapkan pertandingan. Kami kerja keras bersama seluruh tim,” katanya.
Setidaknya Arema perlu dua kali menang untuk mengumpulkan enam poin agar bisa keluar dari zona degradasi.
Berdasarkan klasemen sementara kompetisi kasta teratas klub sepak bola Tanah Air itu, Arema mengoleksi 18 poin hingga pekan ke-19 dan bertengger di posisi ke-16.
Selama 19 kali pertandingan, Arema sembilan kali menelan kalah, enam kali seri, dan empat kali menang.
Apabila tim Ahmad Alfarizi dan kawan-kawan itu menang pada laga pekan ke-20 melawan Persik Kediri, maka tim tuan rumah itu mengoleksi 21 poin, namun masih berada di zona degradasi.
Untuk itu, ia perlu menambah kemenangan lagi agar melampaui Persita di posisi ke-15 dan sudah menyelesaikan laga pekan ke-20 dengan 22 poin.
Selama tiga kali pertandingan terakhir, Arema memiliki bekal menambah kepercayaan diri karena menahan imbang Persib Bandung dan Madura United serta meraih tiga poin melawan Dewa United.
Sementara itu, tim tamu Persik Kediri berada di posisi yang lebih baik yakni mengoleksi 26 poin dan bertengger di peringkat kesembilan.