Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi mempersiapkan gerakan pangan murah untuk masyarakat setempat guna menjamin ketersediaan barang dan harga yang terjangkau menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
"Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan siap menggelar kegiatan gerakan pangan murah pada 12 Desember serta dilanjutkan sidak ke sejumlah pasar tradisional, ritel modern, pergudangan," kata Sekretaris Daerah Kota Jambi Ridwan di Jambi, Senin (4/12).
Selain pangan murah, Pemkot Jambi juga mempersiapkan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin ekstrem, panen cabai, penyerahan bibit cabai dan penyerahan bantuan alat pertanian.
Kegiatan terus dilaksanakan hingga akhir tahun secara berkesinambungan. Dia juga memastikan sinergi bersama seluruh pihak juga ditingkatkan agar inflasi dan ketersediaan pangan dapat dikendalikan.
Ridwan menyampaikan bahwa Pemkot Jambi telah melaksanakan upaya strategis dan langkah kongkret pengendalian inflasi Kota Jambi terutama dalam menyikapi kenaikan beberapa komoditas pendorong inflasi dalam beberapa waktu terakhir termasuk antisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Beberapa OPD teknis dalam dua minggu terakhir telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti seluruh kecamatan melaksanakan pasar murah bersubsidi bagi masyarakat miskin ekstrem, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM telah menyalurkan bantuan peralatan bagi 793 pelaku UMKM.
Selanjutnya pada pekan ini Disperindag akan menggelar pasar mirah di empat titik lokasi, yaitu Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, Tugu Keris dan Tugu Juang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2023 mencatat Kota Jambi mengalami inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,79 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 117,08 sedangkan secara year on year Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 3,82 persen
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi Hendra mengatakan kenaikan inflasi di akhir tahun biasa terjadi karena siklus tahunan, meningkatnya sejumlah komoditas kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
"Ini fenomena tahunan yang lumrah biasa terjadi menjelang perayaan natal, tahun baru dan memang sudah diprediksi sebelumnya bakal naik. Namun kita tidak bisa menyikapinya dengan biasa saja, Pemkot Jambi melalui TPID, telah menyiapkan beberapa rencana aksi pengendalian selama sebulan ke depan," kata dia.
Khusus kelompok makanan, minuman dan tembakau, menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Jambi dengan kontribusi sebesar 2,21 persen. Komoditasnya yaitu cabe merah, ikan nila, cabe rawit, bawang merah dan gula pasir.
Berdasarkan pantauan di pasar Angso Duo Jambi pada Senin, harga cabai merah keriting mencapai Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per kilogramnya sedangkan bawang mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri tegaskan bahwa untuk menjalankan rencana aksi upaya pengendalian inflasi, butuh keseriusan dari semua pihak yang terkait dan akselerasi langkah bersama untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang sifatnya preventif.