Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai kehadiran Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah yang sedang dikunjungi calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo membuktikan bahwa Kader Banteng itu biasa blusukan.
Menurut Hasto, keduanya terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’. Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi," kata Hasto dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Selasa.
Politikus asal Yogyakarta ini pun menegaskan, hal ini semakin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi.
Menurutnya, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah. Mereka yang blusukan harus hadir langsung dan tidak bisa diwakilkan.
“Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan,” ungkap dia.
Hasto juga mengatakan kegiatan blusukan sebagai komitmen pemimpin untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mendengar langsung apa yang menjadi keinginan rakyat.
“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,” kata Hasto.
PDIP: Jokowi dikunjungi Ganjar di Jateng bukti kader biasa blusukan
Selasa, 2 Januari 2024 22:16 WIB