Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengirimkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan akademisi untuk belajar pemetaan dengan menggunakan drone atau Drone Aerial Mapping ke Singapura.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Minggu, mengatakan sebanyak 20 peserta dikirim untuk belajar Drone Aerial Mapping Project di Singapura. Pelatihan ini bagian dari kerja sama Pemkot Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore.
"Pelatihan-pelatihan di luar negeri ini akan selalu menawarkan keterbaruan ilmu yang lebih expert dan tentunya pengalaman yang berbeda," kata dia.
Sebanyak 20 utusan itu meliputi ASN Pemkot Jambi sebanyak 13 orang yang berasal dari berbagai OPD, satu peserta dari Perumdam Tirta Mayang (BUMD), dan enam peserta lainnya dari akademisi dari tiga perguruan tinggi di Jambi.
Sri mengatakan pelatihan pemetaan udara ini ke depan akan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan pembangunan Kota Jambi.
Keilmuan drone mapping, kata dia, digunakan pada berbagai kegiatan pembangunan meliputi kegiatan Dinas PUPR terkait penyusunan rencana tata ruang wilayah. Selain itu dapat pula digunakan pada Dinas Pertanian untuk melihat kondisi lahan.
"Keahlian pemetaan dan drone di beberapa negara asing dalam pengolahan pertanian digunakan untuk pemupukan, penanaman, pembibitan itu semua sudah menggunakan drone tidak lagi menggunakan tenaga manusia," katanya.
Khusus di Kota Jambi, Sri menyebutkan bahwa Pemkot Jambi juga telah menyiapkan sarana seperti peralatan drone yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan keilmuan mengenai pemetaan udara tersebut.
"Di Kota Jambi kami sudah punya sesuai kapasitas yang ada, drone punya bukan hanya di tata ruang tapi instansi lainnya memiliki, tapi dengan pelatihan ini ke depan peruntukkannya bisa lebih lagi," katanya menambahkan.
Pada 2023 lalu, Pemkot Jambi membuat Letter of Intent (LOI) dengan Temasek Polytechnic Singapore, dan itu adalah LOI pertama yang dibuat dalam program Government to Government (G2B) Pemkot Jambi dengan lembaga non pemerintah d lluar negeri.
Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri mengatakan program kerja sama Drone Aerial Mapping Project tahun 2024 ini adalah angkatan pertama yang akan berlangsung dalam tiga sesi.
Pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung dalam 3 sesi, 2 sesi di Singapura dari 26 Februari hingga 29 Februari 2024 dan 6 Mei hingga 9 Mei 2024 sementara 1 sesi terakhir berlangsung pada Juli di Kota Jambi.
Program pelatihan ini dibiayai oleh Singapura melalui Temasek Polytechnic Singapore.
Selama 10 tahun belakangan tercatat hampir 500 orang ASN Pemkot Jambi telah ke mancanegara untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan, mulai dari City Management, Public Service and Human Resource, Smart City, hingga Water Management.
Pemkot Jambi kirim ASN dan akademisi belajar pemetaan ke Singapura
Minggu, 25 Februari 2024 17:49 WIB