Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengancam akan melepas jabatan seorang pejabat di pemerintahan setempat jika terbukti memakai narkoba.
Bupati Batanghari mengawal kegiatan tes urine terhadap puluhan pejabat pemda di kantor Bupati, Senin.
Apabila ada salah seorang pejabat di lingkungan pemerintahan daerah yang memakai narkoba, menurutnya, hal utama yakni harus dilakukan yakni pemulihan kesehatan yang bersangkutan agar terbebas dari barang haram tersebut.
"Kalau dia seorang pejabat berarti harus dilepaskan dari jabatannya, karena kalau orang penjabat yang memakai narkoba bahaya nanti, pastinya dia membuat pelayanan, dan membuat keputusan berisiko bagi dirinya," katanya.
Menurutnya, orang yang menggunakan narkoba memiliki tingkat halusinasi yang tinggi dan juga sering memutarbalikkan fakta.
"Dia membuat isu orang lain juga yang salah, hal yang seperti itu yang kita hindari," ujarnya.
Agar menjadi contoh yang baik, Bupati Batanghari juga berharap kegiatan tes urine tersebut dapat berlangsung mulai dari Kepala OPD hingga ke perangkat desa yang paling bawah.
"Nanti pak Sekda akan mengkoordinir dan melakukan secara berkesinambungan kepada Kepala OPD di instansinya masing-masing, kita juga coba menjelajahi ke kepala desa serta seluruh perangkat desa sekaligus ketua RT untuk dilakukan tes urine," ujar dia.
Maka dari itu, salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, Pemkab Batang Hari membuat program Dokter Tangguh dan Pelatih Tangguh yang termasuk di dalam visi - misi Bupati dan Wakil Bupati.
"Pada saat orang memakai narkoba akan ada tindakan-tindakan yang menghancurkan sendi kehidupannya, makanya di visi misi kita jelas salah satunya kita membuat program dokter tangguh dan pelatih tangguh," katanya.
Dengan adanya pelatih tangguh ini diharapkan bagaimana anak-anak generasi muda lebih aktif berolahraga agar terhindar dari narkoba.