Palembang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga melakukan investigasi penyebab mobil truk pengangkut LPG yang terbakar di di Jalintim Palembang - Betung KM 32 Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (15/7).
"Saat ini kami sudah menginstruksikan tim di lapangan untuk melakukan investigasi langsung dan berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait kejadian tersebut," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Selasa.
Ia memastikan persediaan LPG tetap aman menyusul insiden di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
"Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan penyaluran LPG subsidi untuk masyarakat aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin," ujarnya.
Pertamina mengimbau seluruh SPPBE dan agen untuk terus melakukan pengecekan berkala pada seluruh sarana dan fasilitas HSSE dan operasional termasuk tabung LPG dan armada angkut, kata Nikho.
Sebelumnya, mobil truk pengangkut 563 tabung gas LPG terbakar di Jalintim Palembang - Betung KM 32 Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
Sopir truk pengangkut LPG, Apri mengatakan tidak mengetahui truk yang dibawanya mengeluarkan api. Namun, warga sekitar berteriak truk yang dikendarainya itu terbakar.
Sehingga dirinya turun dari truk dan berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar), namun api semakin membesar dan menyebabkan truk terbakar bersamaan dengan tabung LPG.
"Tabung-tabung tersebut meledak dan api dari ledakan tersebut menjangkau sebuah mobil minibus yang terparkir di belakangnya. Namun, sopir di dalam mobil tersebut berhasil keluar tepat waktu," jelasnya.
Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Bambang W menjelaskan truk pengangkut gas tersebut sudah dipinggirkan supaya arus lalu lintas dapat berjalan normal.
"Apri sekarang masih diperiksa, untuk mencegah kemacetan yang berkepanjangan, seluruh kendaraan yang terbakar telah disingkirkan. Dua mobil lainnya juga terbakar," kata dia.