Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi memberikan bantuan makanan tambahan bagi 273 keluarga berisiko stunting di daerah setempat.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub di Jambi, Selasa, mengatakan pemberian makanan tambahan ini bagian dari intervensi spesifik yang dilakukan pemerintah dalam rangka penurunan stunting.
"Pemberian makanan tambahan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata dia.
Penetapan keluarga berisiko stunting ini, kata dia, berdasarkan evaluasi pengukuran melalui puskesmas. Tercatat pada triwulan I 2024 lalu terdapat 300 lebih keluarga berisiko stunting.
Pada triwulan II 2024, terjadi penurunan menjadi 273 keluarga berisiko stunting yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Jambi.
Di Kecamatan Jambi Timur sebanyak 81 keluarga, Jelutung (70), Pal merah (40), Alam Barajo (23), Danau Sipin (13), Telanai (11), Jambi Selatan (10), Kota Baru (9), Pelayangan (7), Danau Teluk (5) dan Pasar (4).
Masing-masing keluarga berisiko stunting ini mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa beras, telur, dan susu. Anggaran bantuan ini bersumber dari APBD Kota Jambi.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan pemberian makanan tambahan dilakukan berkaitan dengan program pemerintah untuk menurunkan stunting sejalan dengan strategi dan aksi nyata lainnya yang sudah dilakukan.
"Untuk itu, Pemkot Jambi strategi kolaborasi dilakukan, 8 aksi konvergensi stunting dilakukan termasuk pemberian makanan tambahan ini wujud nyata dalam menangani keluarga berisiko stunting," kata Sri.
Sri mengatakan bahwa beberapa keluarga berisiko stunting ini juga menerima bantuan lain dari pemerintah seperti bantuan dari dinas sosial, bantuan cadangan makanan, dan lainnya.