Jambi (ANTARA) - Program pemberdayaan lansia melalui Desa Energi Berdikari (DEB) Lansia Sebaya, Kota Jambi, meraih penghargaan internasional Asian Impact Award 2024 di Selangor, Malaysia, karena dinilai sukses memberdayakan kelompok lansia dalam kegiatan ekonomi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangan tertulis di Jambi, Rabu, mengatakan program ini bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina melalui AFT Sultan Thaha.
Pertamina menerima anugerah predikat platinum untuk Program Corporate Social Responsibility (CSR). Program TJSL AFT Sultan Thaha meraih penghargaan melalui Program DEB Lansia Sebaya.
Program DEB Lansia Sebaya menjadi salah satu program inovasi sampah organik yang diolah secara alami menggunakan maggot, selanjutnya digunakan menjadi pakan ternak berkualitas dan kompos ramah lingkungan untuk mendukung pertanian organik.
Solusi inovatif ini telah berhasil mengurangi 240 kg sampah per tahun dan memberdayakan lansia dalam kegiatan ekonomi sirkular, dengan memberikan manfaat ekonomi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tjanyo Nicko mengatakan melalui penghargaan ini membuktikan Pertamina terus berperan aktif dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pertamina berkomitmen untuk berinovasi dalam memanfaatkan sampah plastik dan organik, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Pertamina terus meningkatkan program-program yang mendukung kemandirian masyarakat,” katanya.
Penghargaan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-11 (kota dan komunitas berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab).
Program ini memberikan wadah bagi kelompok dalam usia produktif dan kelompok lansia untuk dapat berperan serta sehingga menunjang peningkatan ekonomi serta pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Beberapa aktivitas ekonomi yang dijalankan warga diantaranya revitalisasi embung, budi daya ikan gabus, pengolahan sampah organik menjadi maggot, dan pembuatan olahan ikan menjadi eko protein albumin ikan gabus.
Program ini dikelola oleh kelompok pemancingan yang terdiri dari kelompok rentan lansia dan tuna karya.