"Saya mengapresiasi acara ini sebagai wadah bagi para pemimpin, pakar industri, dan inovator untuk berkolaborasi dan bersinergi mengatasi tantangan-tantangan tersebut," ujar Budi dalam sambutannya secara daring dalam WITF 2024 di Jakarta, Rabu.
Budi menjelaskan saat ini terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi industri penerbangan nasional dan global yang meliputi meningkatnya harga bahan bakar dan rantai pasok sehingga berdampak pada keterjangkauan tarif penerbangan.
Hingga kini pihaknya juga tengah meningkatkan konektivitas udara lewat 17 bandara internasional untuk mendukung industri pariwisata yang bertanggung jawab dan inklusif.
Lebih jauh, ia berharap gelaran WITF 2024 mampu mewujudkan semangat koneksi, kolaborasi serta inovasi untuk mendorong kemajuan industri penerbangan.
"Di dunia yang terus berubah, industri perjalanan berdiri sebagai mercusuar ketahanan dan peluang," sebut Menhub.
WITF 2024 adalah pameran dagang business to business (B2B) sebagai ajang pertemuan bisnis antara calon mitra dagang untuk memperkuat koneksi dan kolaborasi di sektor pariwisata.
Dalam gelaran yang juga terdapat Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) tersebut menghadirkan 195 calon mitra potensial yang berasal dari 38 negara di kawasan Asia Pasifik, Eropa hingga Afrika yang belum memiliki perwakilan di Indonesia.
Agenda yang digelar pada 2-4 Oktober 2024 itu mencakup pameran yang menampilkan teknologi perjalanan terbaru, inovasi pariwisata berkelanjutan, dan destinasi wisata di Indonesia.