Jambi (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kota Jambi memberantas buta aksara Alquran serta membentuk generasi yang Quran terus digalakkan melalui agenda Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Kota Jambi.
Mengambil tempat di lapangan utama Graha Siginjai Balaikota Jambi sebagai arena utama, MTQ ke-54 tingkat Kota Jambi yang mengusung tema "Aktualisasi Nilai-nilai Universal Al-Quran dalam Bingkai Kehidupan yang Religius Rukun dan Damai" itu diikuti oleh 11 Kecamatan dalam Kota Jambi.
Kecamatan Kotabaru sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ itu menyajikan tampilan Drama Kolosal yang kental dengan kandungan Islami saat pembukaan MTQ berlangsung. Turut pula dihadirkan tampilan defile dari 11 Kecamatan dalam Kota Jambi sebagai Kafilah MTQ.
Dalam sambutannya Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan MTQ selain merupakan syiar Islam, memperkuat keimanan, MTQ juga memperluas fungsi edukasi daripada kitab suci Alquran sebagai fondasi penting untuk membangun hubungan yang harmonis, baik antar individu maupun antar kelompok. Sri mengingatkan hal itu, dengan mengutip ayat pertama dari Alquran pada surah Al-Alaq.
"Perintah dari Allah SWT dalam Alquran, ayat yang pertama turun yaitu “Iqra” (bacalah), yang memiliki makna agar setiap umat Islam menekankan pada pemupukan ilmu pengetahuan secara terus menerus termasuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Alquran," ujarnya.
Sri menambahkan hal itu juga sejalan dengan tema yang diusung pada MTQ kali ini yaitu "Aktualisasi Nilai-nilai Universal Al-Qur'an dalam Bingkai Kehidupan yang Religius Rukun dan Damai”.
"Saya nilai sangat tepat dengan kondisi saat ini. Setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta ahklaqul karimah. Sehingga dapat memberikan kemaslahatan serta contoh suri tauladan bagi masyarakat. Dengan mengedepankan sikap saling memahami dan menghormati perbedaan, umat Islam dapat menunjukkan bahwa kehidupan religius tidak hanya tentang hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga tentang hubungan sosial yang positif dengan sesama manusia. Saya berharap generasi muda muslim harus mempunyai identitas tersebut dan mempunyai akhlaq yang baik," tambahnya.
Sri menekankan, bahwa kitab suci Alquran merupakan solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa, maka dari itu harus mampu dijadikan inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi dan keharmonisan.
"Kepada generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat. Dan kepada generasi muda yang terlibat dalam kegiatan MTQ ini diharapkan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang kandungan aktualisasi nilai-nilai dari Alquran," katanya Pj Wali Kota itu.
Sejak pertama dilaksanakan MTQ telah memberikan dampak yang besar dalam membangun kecintaan masyarakat terhadap Alquran. Hal ini dapat terlihat dari pesantren dan Lembaga penghafal Alquran yang mengalami kenaikan di setiap tahunnya.
Selain itu, MTQ tingkat Kota Jambi ke-54 ini juga merupakan bagian dalam rangka persiapan mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jambi pada tahun depan yang akan diselenggarakan di Kabupaten Muaro Jambi.
Pada kesempatan itu, Sri juga menyampaikan harapannya pada perhelatan MTQ ini, agar tidak semata-mata hanya menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba, tetapi menjadi sarana edukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alquran guna dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.
"Saya juga berharap, nilai-nilai silaturrahmi dan kebersamaan yang tercipta antar kafilah di arena MTQ ini akan mengalahkan semangat berlomba untuk menjadi juara. Mari kita jadikan Musabaqah ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah," harap Sri.
Dirinya juga berpesan kepada para Kafilah MTQ agar tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Alquran.
"Saya optimis, Musabaqah Tilawatil Qur'an dapat terus dilaksanakan dalam rangka mengukuhkan silaturrahim dan kebersamaan, sehingga makin kuat bersinergi membangun keberagaman, perekonomian bangsa, dan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi," ucapnya.
Kepala Kemenag Kota Jambi Abdul Rahman dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jambi dan semua pihak yang telah bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan MTQ tingkat kota Jambi ini.
"Saya selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jambi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan keagamaan ini, berkat dukungan bersama bisa terselenggara dengan baik. Kepada masyarakat mari kunjungi perhelatan MTQ ini, untuk menikmati kandungan syiar Islam dan nilai-nilai Al-qur'an di dalamnya," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, MTQ tingkat kota Jambi adalah momen dalam mencari potensi-potensi para Kafilah untuk dapat mewakilkan kota Jambi ditingkat yang lebih tinggi.
Ketua Panitia, Camat Kotabaru Jauharul Ihsan menyampaikan, pelaksanaan MTQ tingkat kota Jambi itu akan berlangsung selama 5 hari dengan diikuti 11 Kecamatan dalam Kota Jambi.
"MTQ ke-54 tingkat kota Jambi ini dilaksanakan selama 5 hari, dimulai tanggal 31 Oktober sampai 4 November, diikuti 11 Kecamatan dengan jumlah Kafilah sebanyak 631 peserta yang akan berlomba di 11 cabang perlombaan," ujarnya.
Berbagai rangkaian juga telah dilakukan, mulai dari Pawai Ta'aruf seluruh peserta, dilanjutkan peresmian Stand Bazar dari seluruh kecamatan, serta pelantikan para dewan hakim.
Penyelenggaraan lomba dalam MTQ ini akan dilaksanakan diberbagai lokasi. Selain di arena utama, MTQ juga akan mengambil tempat di berbagai masjid, dan sekolah dalam wilayah Kecamatan Kota Baru.
Pembukaan acara MTQ tingkat Kota Jambi tahun 2024 itu ditutup dengan upacara pengibaran bendera LPTQ Kota Jambi oleh para pelajar, dan dilanjutkan dengan peninjauan Stand Bazar 11 Kecamatan yang berpartisipasi dalam perhelatan MTQ Ke-54 tersebut.