Jambi (ANTARA) - Ditrektorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi mengecek kondisi jembatan Tembesi, Batanghari, setelah tiang fender atau penyangga ditabrak tongkang batu bara.
Dirpolairud Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo di Jambi, Jumat, mengatakan adanya tongkang batu bara menabrak tiang fender Jembatan Tembesi.
Saat ini personel Ditpolairud Polda Jambi sudah ke tempat kejadian perkara (TKP) memastikan kondisi tiang jembatan yang ditabrak.
Kapal tongkang batu bara menabrak tiang fender atau tiang penyangga jembatan Tembesi di Kabupaten Batanghari pada Kamis (6/3) sekira pukul 15.06 WIB.
Agus menerangkan personel sudah melakukan olah TKP serta berkoordinasi dengan BPJN setempat.
Selain itu, langkah identifikasi baik tugboat atau tongkang yang ditarik serta memeriksa sejumlah saksi atas kejadian itu. Pada kejadian tabrakan kali ini, tongkang batu bara menabrak dua tiang fender jembatan Tembesi.
"Dari hasil di lapangan dua tiang yang tersenggol," kata Agus.
Setelah ditabrak, kondisi tiang fender jembatan itu semakin memprihatinkan. Sebab beberapa waktu lalu tiang fender ini juga telah ditabrak.
Kejadian tongkang batu bara menabrak tiang fender Jembatan Tembesi itu terjadi pada Rabu (22/1). Dimana tongkang bermuatan penuh menabrak tiang jembatan.
Sebelumnya Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Ibnu Kurniawan mengatakan bahwa saat ini sebenarnya kondisi jembatan masih aman.
"Tapi saat ini, karena fendernya sudah ditabrak dan jatuh, sehingga jembatan ini sudah tidak ada pelindung lagi," kata Ibnu.
Ibnu mengatakan jika tiang jembatan kembali ditabrak maka akan berakibat fatal dan merugikan masyarakat.
Terkait tabrakan sebelumnya Polairud Polda Jambi juga telah menetapkan nahkoda kapal pada kasus tongkang batu bara menabrak tiang fender jembatan Muaro Tembesi, Batanghari.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Ade Candra mengatakan nahkoda kapal berinisial YD telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.