Jambi (ANTARA) - Gudang minyak solar diduga ilegal yang berkedok bengkel mobil di kawasan jalan baru RT 27 Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi habis terbakar.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar di Jambi, Jumat mengatakan, peristiwa kebakaran ini akibat ledakan mobil tanki bermuatan solar di dalam gudang, itu informasi sementara yang diterima dan kasusnya masih diselidiki, untuk korban jiwa tidak ada.
Dugaan sementara peristiwa ini akibat pengisian bahan bakar solar dari dalam gudang menggunakan mobil angkutan yang sudah dimodifikasi.
Kapolresta menegaskan, lokasi kebakaran merupakan gudang minyak sekaligus bengkel mobil.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dokumen perizinan termasuk menelusuri orang yang bertanggung jawab atas kepemilikan gudang itu.
"Jika ini terbukti tidak memiliki izin resmi atau ilegal akan kita tindak tegas dimana di dalam gudang itu ada tiga sampai empat mobil tangki dan sejumlah drum yang ikut terbakar," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Trantib Kelurahan Selincah Apit Arifin saat berada dilokasi kebakaran mengatakan, selama gudang ini berdiri pemilik gudang beserta bengkel tersebut tidak pernah melaporkan ke pemerintah kelurahan dan ada indikasi gudang tersebut sudah lama menjalankan aktifitas bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) namun tidak pernah melapor ke ketua RT setempat dan hal itu dibuktikan gudang beserta bengkel tersebut tidak pernah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Pemiliknya tidak pernah melapor ke pihak kelurahan, kita tidak bisa pastikan gudang ini sejak kapan berdiri, karena tidak pernah membayar PBB," ujarnya.
Sedangkan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi yang turun ke lokasi kejadian menggunakan seratusan liter cairan 'liquit foam' atau cairan sejenis sabun untuk menangani kebakaran gudang minyak tersebut.
"Damkar Jambi menggunakan sebanyak 125 liter cairan liquit foam bahan untuk memadamkan api dari bahan berbahaya dan beracun termasuk bahan bakar minyak," kata Kadis Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi di lokasi kebakaran.
Dia mengatakan, pihak nya menerjunkan 45 personel beserta delapan unit armada termasuk satu armada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi membantu menjinakkan api. Selain itu, petugas menggunakan selimut api (fire blanket) untuk mengendalikan api supaya tidak semakin melebar, proses pemadaman lebih kurang satu jam dan menghabiskan delapan ribu liter air.