Kota Jambi (ANTARA) - Pengamat Kebijakan Publik Hasan Basri Husin menilai Wali Kota Jambi Maulana mampu mewujudkan transformasi pelayanan publik sehingga semakin prima.
Hasan Basri Husin di Jambi, Kamis, mengatakan pelayanan publik termasuk kebutuhan masyarakat. Pelayanan dihadirkan, baik secara manual atau digital, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hasan meminta Maulana untuk melibatkan pakar dalam peningkatan kualitas pelayanan publik agar mendapatkan masukan yang komprehensif dan berbasis pada keahlian.
Pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus menyiapkan pelayanan publik terbaru, adaptif dan dinamis karena kebutuhan masyarakat setiap hari akan berubah semua sisi.
"Dalam 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota Jambi Maulana masih tergolong standar dan kita belum melihat ada inovasi," kata dia.
Menurut Hasan, program 100 hari pertama pemerintah tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai keberhasilan pemerintahan masa bakti 2025-2030 yang dipimpin Maulana.
Namun, upaya Maulana langsung ke lapangan untuk memastikan pelayanan berjalan baik, bahkan sampai jatuh ke lubang saat peninjauan, menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi, sehingga menimbulkan keyakinan dan kepercayaan pada langkah yang diambil.
Ia berharap dan yakin Maulana ke depan akan mampu melakukan transformasi pelayanan publik ke arah lebih prima.
Kualitas pelayanan publik dapat menjadi indikator keberhasilan sebuah pemerintahan dan penilaian masyarakat tersebut dapat menjadi barometer keberhasilan.
Sementara Wali Kota Jambi Maulana mengatakan selama 100 hari kerja tidak hanya membangun fondasi, tetapi telah melahirkan capaian konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Ada berbagai program prioritas yang telah dijalankan, mulai dari Kartu Bahagia, Kampung Bahagia, Call Center Bahagia, penanganan banjir dan sampah, peningkatan PAD, hingga revitalisasi pelayanan publik dan penguatan birokrasi.
Selain itu memperluas jejaring kerja sama multipihak untuk menghadirkan percepatan pembangunan.
"Kami mendatangkan para pakar di bidang masing-masing untuk memberikan masukan kepada pemerintah Kota Jambi. Program 100 hari kerja yang telah dijalankan mendapat banyak respon positif," kata dia.*
