Kota Padang Panjang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan terdapat enam titik jalan terban dan satu titik putus total di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar akibat banjir bandang dan tanah longsor.
"Tadi pagi kami melakukan pengecekan di jalur Lembah Anai ada sekitar enam titik jalan terban dan satu titik putus total, tepatnya di pemandian Mega Mendung," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang AKP Pifzen Pinot di Kota Padang Panjang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini jalan dari Kota Padang menuju Kota Padang Panjang maupun sebaliknya tidak bisa dilalui kendaraan.
Masyarakat yang ingin menuju daerah itu diarahkan untuk melewati Sitinjau Lauik arah ke Kabupaten Solok.
Untuk mencegah insiden, sejumlah personel polisi dan petugas Dinas Perhubungan Kota Padang Panjang bersiaga dan mengamankan lalu lintas agar tidak ada pengguna jalan yang mencoba masuk ke daerah perbatasan Kota Padang Panjang dengan Kabupaten Tanah Datar itu.
Namun, petugas masih mengizinkan warga mengambil barang-barang yang masih tertinggal di rumah untuk dibawa ke lokasi pengungsian, sedangkan mereka yang tidak berkepentingan di larang melewati tempat itu oleh petugas.
Saat ini, sejumlah alat berat berupa ekskavator masih berjibaku menangani material longsor dan banjir berupa batuan, kayu-kayu, pasir, dan lumpur di lokasi utama terdampak bencana.
Dalam penanganan dan pemulihan lokasi dari dampak bencana, aparat TNI bersama Polri dan relawan bahu-membahu agar jalan segera lalui.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra mengatakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mengupayakan pembangunan jalan darurat yang terputus menuju kota itu rampung dalam kurun dua minggu ke depan.
"Dari informasi kepala Balai Jalan kemarin, mereka berusaha minimal untuk kendaraan roda empat dan sejenisnya ukuran kecil itu bisa dilewati dalam waktu dua minggu ini," kata dia.
