Menteri LHK Beri Dukungan Kepada Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Trisakti di Kompetisi Peradilan Lingkungan Hidup

Menteri LHK Beri Dukungan Kepada Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Trisakti di Kompetisi Peradilan Lingkungan Hidup

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan dukungan penuh kepada Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Trisakti, yang akan mewakili Indonesia pada tahap Finals of the Stetson International Environmental Moot Court Competition di Florida, Amerika Serikat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan dukungan penuh kepada Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Trisakti, yang akan mewakili Indonesia pada tahap Finals of the Stetson International Environmental Moot Court Competition di Florida, Amerika Serikat.

Saya mendukung penuh anak-anak Tim Peradilan Semu dari Fakultas Hukum Trisakti ini agar bisa mengharumkan bangsa di kancah internasional. Tentu tidak mudah bisa mewakili Asia Tenggara bersama kampus ternama di Asia Tenggara lainnya dan bertanding di tingkat dunia, ujar Menteri Siti dalam pertemuannya dengan Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Trisakti di Jakarta.

Dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 10-13 April 2024 itu, akan membahas tentang Analisis Dampak Lingkungan/Environmental Impact Assessment dan tentang Royal Mountain Gorilla yang sudah terancam punah.

Salah satu isu yang akan dibawa oleh tim pada perhelatan di Amerika Serikat yaitu perubahan iklim khususnya tentang NDC Indonesia. Siti menyampaikan dalam konteks perubahan iklim, Indonesia relatif tidak ketinggalan dibanding negara lain, bahkan leading by example, baik dari target maupun capaiannya.

Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memiliki komitmen Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Artinya bahwa sebuah kondisi dimana tingkat serapan Indonesia sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030. Sektor FOLU sendiri ditargetkan berkontribusi hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional.

Jadi dalam konteks perubahan iklim itu kita Indonesia sudah baik. Bahkan saat ini sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Norwegia dan UK menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam mendukung implementasi Indonesias FOLU Net Sink 2030, tambah Siti.

Lebih lanjut, Siti mengatakan FOLU Net Sink 2030 lahir dari tekad kita untuk membuat kerja yang sistematis dan terukur.

Pada dasarnya ketika praktik-praktik sektor kehutanan itu dijalankan dengan benar menurut aturan, itu sebetulnya pasti menghasilkan sesuatu yang baik, salah satunya tidak mengeluarkan emisi yang berlebihan, tuturnya.

Siti juga menegaskan agenda pengendalian perubahan iklim Indonesia dilakukan atas perintah konstitusi, bukan atas perintah internasional melalui konvensi. Disebutkan dalam Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 bahwa rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan lingkungan yang baik, sehingga merupakan hak konstitusional. Selain itu, Pasal 33 ayat (3) mengatur tentang pembangunan ekonomi yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pada pertemuan tersebut, Ketua Delegasi Tim Peradilan Semu FH Trisakti, Muhammad Falih Nasywaan Surya, menyampaikan bahwa Tim Peradilan Semu FH Trisakti masuk dalam 5 tim terbaik dari 24 tim negara-negara Asia Tenggara pada 28th Annual Stetson International Environmental Moot Court Competition.

Tim Peradilan Semu FH Trisakti bersama 4 tim lainnya akan mewakili Asia Tenggara dalam International Finals di Stetson Law yang bertempat di Gulfport, Florida, Amerika Serikat. Keempat universitas lainnya yang masuk babak final mewakili Asia Tenggara ialah National University of Singapore, Singapore Management University, University of the Philippines, dan Ateneo de Naga University.

Prestasi yang ditorehkan mahasiswa Universitas Trisakti ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk dapat meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik di tingkat nasional maupun internasional.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024