Makassar (ANTARA Jambi) - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin
Haiti menantang teroris paling diburu polisi saat ini, Santoso, untuk
meledakkan Polda Metrojaya sesuai dengan video propaganda mereka lewat
media sosial.
"Silakan kalau mau meledakkan dan kita sudah
antisipasi itu, silakan datang," tantang Badrodin saat membuka Rakorda
Pilkada Serentak 2015 Provinsi Sulsel, Selasa.
Sebuah video
berisi rekaman suara yang disebut sebagai pimpinan Jamaah Indonesia
Timur, Santoso alias Abu Warda, yang beredar luas di Facebook mengancam
akan meledakkan Polda Metrojaya dan Istana Merdeka.
Lewat YouTube
mereka mengirimkan video berjudul Seruan Sang Komandan, Abu Wardah
Asy-Syarqi. Pada video itu terlihat kibaran bendera ISIS di bagian kiri
gambar dan seorang pria yang diduga Santoso.
Dalam video
berdurasi 9 menit 34 detik itu, Santoso mengancam pemerintah dan Polda
Metro Jaya. Namun Kapolri menanggapia ancaman itu dengan memburu
jaringan Santoso.
"Saat ini anggota sudah memburunya. Doakan saja, semoga Santoso dan jaringannya ini bisa ditemukan segera," kata Badrodin.
Badrodin mengungkapkan pemerintah sudah menggelar Operasi Camar Maleo untuk mengejar Santoso, namun belum juga membuahkan hasil.
Dia juga meminta masyarakat tidak terpengaruh video suara itu.
Badrodin
mengaku telah berkoordinasi dengan kepala satuan wilayah se-Indonesia
untuk meningkatkan deteksi dini mencegah aksi teror.
Sebelumnya,
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta Kementerian
Komunikasi dan Informatika memblokir video propaganda itu dari media
sosial.
BNPT juga berkoordinasi dengan Sub Direktorat Cyber Crime
Bareskrim Mabes Polri untuk menindaklanjuti video yang telah beredar
luas itu. (Ant)
Kapolri tantang teroris Santoso
Selasa, 24 November 2015 16:04 WIB
......Silakan kalau mau meledakkan dan kita sudah antisipasi itu, silakan datang......