Pemkot Jambi fokus mengejar target angka stunting sebesar 12 persen pada 2024 dapat tercapai setelah rutin mengevaluasi program penanganan stunting.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Jumat, mengatakan agar seluruh pemangku kebijakan meningkatkan kinerja penanganan stunting.
"Lihat dengan benar kondisi di lapangan agar tidak ada kesalahan dalam melaporkan data stunting. Saya optimistis dengan kerja sama yang baik angka 12 persen bisa kita raih, bahkan bisa melebihi. Maka dari itu, mari kita bersama-sama mewujudkan Kota Jambi zero stunting," kata Sri.
Sri menegaskan bahwa stunting bukan sekedar masalah kesehatan, namun juga memiliki dampak sosial dan ekonomi jangka panjang yang dapat merugikan generasi penerus di masa depan.
Dirinya menyebut mempedomani Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, banyak hal yang bisa dilakukan dalam mengintervensi berbagai bentuk kegiatan, baik untuk mencegah maupun untuk menangani kasus stunting, di antaranya adalah menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga dan menjamin pemenuhan asupan gizi.
Kemudian memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Strategi penurunan stunting ditujukan untuk mengintervensi kelompok sasaran stunting yang meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 sampai dengan 59 bulan.
Sri menegaskan komitmen Kota Jambi dalam penurunan stunting dapat dilihat dalam dokumen jangka menengah daerah Kota Jambi telah ditetapkan penurunan angka prevalensi stunting sebagai sasaran jangka menengah daerah Kota Jambi.
"Tidak hanya sebatas dokumen, Pemerintah Kota Jambi melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga telah melakukan berbagai intervensi yang dilakukan secara konvergen, baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif," kata Sri.
Sementara itu, Kota Jambi terus melakukan evaluasi program stunting untuk melihat sejauh program-program penanggulangan stunting yang telah diterapkan efektif dalam mengurangi prevalensi stunting di Kota Jambi.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub angka prevalensi stunting Kota Jambi tercatat sebesar 14 persen. Kemudian pada 2023, berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) angka prevalensi stunting Kota Jambi turun menjadi 13,5 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024