Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI memberikan pendampingan bagi calon pengantin dalam upaya penurunan stunting.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih dalam keterangan resmi di Jambi, Jumat, mengatakan Pemkot Jambi terpilih sebagai lokasi orientasi tim pendamping keluarga (TPK) untuk peningkatan dan pengukuran sasaran calon pengantin (catin).
TPK merupakan ujung tombak dalam upaya menekan stunting dan perlu diberdayakan serta di dukung dalam pelaksanaan tugasnya.
"Ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam menekan angka stunting, serta kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan berjangka panjang. Maka dilakukan orientasi ini guna memastikan calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan, sehingga menghasilkan anak-anak yang sehat, baik secara fisik maupun mental," kata Sri.
Dia mengatakan perlunya penguatan kelembagaan tim percepatan penurunan stunting yang sudah dibentuk, membantu dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dari tim pendamping keluarga.
"Saya mengharapkan kepada kita semua untuk melakukan penguatan kelembagaan tm percepatan penurunan stunting yang sudah dibentuk, membantu dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dari Tim Pendamping Keluarga melalui dukungan sarana dan prasrana (sarpras) dan pembiayaan," katanya.
Dirinya juga berharap agar TPK bisa berfokus dalam penurunan stunting sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Terkait angka stunting kota Jambi saat ini, Sri juga menyampaikan optimisnya dapat memenuhi target 2024 di angka 10 persen. Saat ini angka stunting 13,5 persen masih di bawah nasional 14 persen.
Dia mengingatkan, para calon pengantin untuk bisa terus menjalani bahtera rumah tangga dengan membangun semangat menerima dan saling pengertian terhadap segala sesuatu yang terjadi.
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno mengatakan kepada para catin agar betul-betul bisa mengetahui persiapan untuk menikah agar melahirkan generasi sehat.
”Pendampingan kepada calon pengantin ini perlu dilakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak terkait di lini lapangan dalam proses pembinaan keluarga dan pelayanan calon pengantin,” kata Putut.
Pelaksana Tugas Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI Ridwan Fadjri Nur menjelaskan para catin dapat memastikan kondisi kesehatan yang prima untuk menghasilkan anak-anak yang sehat dan bebas stunting