Jambi (ANTARA Jambi) - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Jambi mencemaskan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran bila diberlakukan kenaikan harga bahan bakar minyak
Koordinator Wilayah KSBSI Provinsi Jambi Royda Pane di Jambi, Senin, mengatakan kendati industri tidak menggunakan minyak bersubsidi, namun dampak dari kenaikan harga BBM jelas akan menambah biaya operasional perusahaan.
"Kenaikan harga akan terjadi pada berbagai kebutuhan penunjang operasional perusahaan akibat kenaikan harga BBM. Ini kian memberatkan perusahaan, yang salah satu solusinya mengurangi karyawan," katanya.
Untuk itu, kata dia, KSBSI tetap menuntut pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM karena akan mengancam nasib kaum buruh.
Ia mengatakan, untuk menentang kenaikan harga BBM, KSBSI juga akan menggelar unjuk rasa dengan mengerahkan ratusan anggotanya.
Buruh dan istrinya akan dilibatkan dalam unjuk rasa damai berupa kegiatan masak batu pakai kayu bakar di halaman gedung DPRD Provinsi Jambi.
Ia menyebutkan, unjuk rasa itu akan melibatkan ratusan pekerja yang tergabung dalam KSBSI dengan mengikutsertakan istri masing-masing pada 29 Maret 2012.
Aksi damai dengan memasak batu di depan gedung DPRD Provinsi Jambi pada Kamis (29/3) itu sebagai gambaran kian sulit dan beratnya beban buruh kalau harga BBM dinaikkan.
Ia mengatakan, dalam kondisi sekarang saja dengan gaji atau umpah minimum provinsi (UMP), buruh untuk memenuhi kebutuhan keluarganya masih kurang, atau pas-pasan.
"Kalau harga BBM naik diyakini akan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok, transportasi dan lainnya, sementara gaji buruh tidak akan dinaikkan," katanya. (T.M037)
Serikat buruh cemaskan terjadi PHK besar-besaran
Senin, 26 Maret 2012 15:56 WIB
.....Kenaikan harga akan terjadi pada berbagai kebutuhan penunjang operasional perusahaan akibat kenaikan harga BBM.....