Jambi (ANTARA Jambi) - Direktur Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi Rudi Syaf menyatakan dalam kurun waktu lima tahun terakhir luas hutan di Provinsi Jambi menyusut hingga satu juta hektare.
Ditemui di Jambi, Senin, Rudi mengatakan, penyusutan hutan tersebut diperoleh berdasarkan penelitian dengan menggunakan analisa satelit belum lama ini.
Berdasarkan data di Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi tercatat luas hutan di Jambi mencapai 2,1 juta hektare. Hanya saja luasan tersebut termasuk kawasan hutan yang sudah dikonversi. Artinya fungsi hutan sebenarnya sudah hilang karena sudah ada izin pengolahannya, ujarnya.
Konversi hutan secara berlebihan menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya pemanasan global, selain beberapa penyebab lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian para pemerhati lingkungan tingkat dunia, degradasi lahan khususnya hutan menjadi penyumbang utama pemanasan global dan meningkatnya emisi energi negara-negara di dunia.
Disamping masalah degradasi hutan, beberapa penyebab lain pemanasan global adalah meningkatnya sistem transportasi dan penggunaan pembangkit listrik masing-masing menyumbang antara 14-24 persen tingkat pemanasan global.
"Sementara jika dikategorikan berdasarkan negara, Amerika Serikat merupakan penyumbang terbesar pemanasan global yakni mencapai 19 persen. Sementara Indonesia menempati empat besar dan lebih didominasi oleh degradasi hutan, yakni mencapai sembilan persen," jelasnya.
Dampak dari pemanasan global sudah sangat terasa. Khusus di Provinsi Jambi, selama kurun waktu lima tahun terakhir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari selalu menjadi langganan banjir tahunan.
"Bahkan kondisi itu beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan keparahannya," katanya.
Rudi berharap pemerintah sebagai pemegang kebijakan bisa bertindak tegas agar dampak pemanasan global bisa ditekan.
Diperlukan ketegasan politik pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik masyarakat maupun perusahaan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan adanya intensifikasi dan pembatasan lahan, sebab salah satu penyebab adanya degradasi hutan adalah perubahan fungsi kawasan untuk dijadikan komoditi lain baik perkebunan maupun pertanian.
Adanya intensifikasi lahan diharapkan masyarakat dapat lebih mengoptimalkan lahan yang ada tanpa membuka lahan baru dengan mengubah fungsi kawasan hutan.(KR-BS)