Banda Aceh (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Banda Aceh mewacanakan memberlakukan jam malam bagi pelajar agar generasi penerus bangsa itu terhindar dari budaya dan tradisi yang tidak baik.
Pemberlakuan jam malam bagi pelajar itu baru sebatas wacana, jika memang baik dan mendapat dukungan dari komponen masyarakat akan dilaksanakan, kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal di Banda Aceh.
Ia mengatakan, selama ini banyak orang tua yang mengeluh karena putra putrinya keluyuran pada malam hari.
"Kondisi ini tentu tidak dapat dibiarkan berlarut, saya yakin semua orang tua tidak ingin putra-putrinya terpengaruh modernisasi yang tidak baik. Kita semua menginginkan mereka menjadi generasi yang cerdas, terampil, berguna bagi agama, bangsa dan negara," katanya.
Dengan diberlakukan jam malam itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meminimalkan kenakalan remaja di daerah yang telah memberlakukan hukum syariat Islam itu.
Jika wacana tersebut diberlakukan, siapapun pelajar dari SD hingga SMA yang kedapatan berada di luar rumah pada waktu yang ditentukan akan mendapat pembinaan.
Dengan diberlakukan jam malam ini, diharapkan tidak ada lagi pelajar yang keluyuran, ikut balapan liar atau geng motor tapi waktu malam hari itu dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan dan agama serta berkumpul dengan orangtuanya di rumah, tambah Illiza.(KR-IRW)