Jambi (ANTARA Jambi) - Sedikitnya 800 ekor ayam mati mendadak di Desa Nagasari, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi, dinyatakan positif flu burung setelah dilakukan cek laboratorium oleh Dinas Peternakan setempat.
"Dari hasil tes yang dilakukan pada bangkai ayam milik peternak di Desa Naga Sari, positif flu burung," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Muarojambi Parahuman Lubis di Jambi, Kamis.
Tes dilakukan langsung usai mendapat laporan dari masyarakat adanya ratusan ayam mati mendadak.
"Paling banyak ayam yang mati adalah jenis ayam kampung yang memang khusus untuk penetasan," katanya.
Dari data yang diterima Dinas Peternakan Muarojambi, 800 ekor ayam yang mati di Desa Nagasari hanya dalam waktu kurang dari dua pekan.
Setelah dinyatakan positif flu burung, Dinas Peternakan Muarojambi mengambil inisiatif untuk melakukan pemusnahan ayam yang masih tersisa.
"Peternak juga sudah dilarang mejual ayam yang terserang flu burung kepada masyarakat, karena berbahaya," ujarnya lagi.
Agar flu burung tidak menyebar lebih luas, Dinas Peternakan setempat telah melakukan penyemprotan desinfektan di Desa Nagasari.
"Penyemprotan sudah kami lakukan. Warga diminta tidak mengeluarkan ayam dari kandangnya. Ini untuk menghindari penularan yang lebih besar," jelas Parahuman.
Selain di Desa Nagasari, pihaknya juga mendapatkan laporan lain bahwa di Desa Pijoan juga banyak ayam mati mendadak, namun belum diketahui hasil pemeriksaannya.(Ant)