Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan Kabupaten Batanghari, Jambi, melakukan penyemprotan di kadang ayam milik warga di sejumlah tempat untuk mencegah semakin meluasnya wabah flu burung di daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Batanghari Hj Zusridawati ketika dikonfirmasi, Selasa mengatakan, wabah virus flu burung atau H5N1 di beberapa wilayah di Batanghari telah menyebabkan ribuan ayam milik warga mati mendadak.
Wabah flu burung sebelumnya telah mewabah di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kecamatan Bathin XXIV, Tembesi, Bajubang, Pemayung dan Kecamatan Kota Muara Bulian.
"Wabah flu burung tersebut menyebabkan ribuan ayam warga mati mendadak," katanya.
Saat ini, kata Zusridawati, pihaknya tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Bajubang Kecamatan Bajubang.
Hingga kini Disnak Batanghari sudah melakukan penyemprotan di 744 kandang ayam milik warga di 21 RT di Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang yang menghasbiskan obat sebanyak 24 botol.
Penyemprotan yang dilakukan bersama masyarakat itu dilakukan atas permintaan pemerintah kecamatan setempat.
Berdasarkan pendataan, di Kelurahan Bajubang saja jumlah ayam warga yang mati akibat terjangkit virus H5N1 sebanyak 1.183 ekor.
Ia menjelaskan, jika dalam satu desa ada satu ayam yang positif terkena flu burung, berarti desa tersebut sudah bisa dikatakan endemis H5N1.
"Kalau sudah endemis tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena kita ada alat tes untuk memastikan adanya virus flu burung," katanya.
Daerah yang telah dilakukan penyemprotan, yakni Desa Durian Luncuk, Desa Karmeo, Simpang Karmeo, Aur Gading dan Desa Jangga.
"Kami masih mengumpulkan laporan, karena di Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian, yakni di Komplek Air Panas dilaporkan juga ditemukan kasus flu burung," katanya.(Ant)