Jambi (ANTARA Jambi) - Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi, Arief Munandar mengatakan, meskipun ada kenaikan harga bahan bakar minyak, harga sembilan bahan pokok di daerahnya masih stabil dan terkendali.
Bahkan, katanya di Kuala Tungkal, ibukota Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Rabu, ada penurunan harga untuk beberapa jenis bahan sembako.
Hal ini diketahui dari hasil rapat dengan beberapa dinas/instansi terkait dampak dari kenaikan harga BBM terhadap harga sembako di pasaran, dan dipastikan harga sembako di sejumlah wilayah Tanjabar masih terkendali.
"Yang harganya naik tinggi itu daging ayam. Tapi kalau daging sapi dan daging lainnya belum naik. Jadi belum dibutuhkan operasi pasar," kata Sekda.
Selain menjelaskan masalah dampak kenaikan harga BBM terhadap sembako, Arif juga memamparkan imbas kenaikan harga BBM pada kegiatan fisik, terutama pada proyek-proyek pemerintah.
Ia menyatakan untuk pekerjaan yang sudah dikontrak masih memungkinkan untuk dilakukan eskalasi, namun sampai saat ini SK yang mengatur masalah tersebut belum turun.
Untuk pekerjaan yang akan dikontrakkan, diminta kepada Dinas Pekerjaaan Umum untuk menyesuaikan dengan kondisi harga yang sekarang.
"Jadi mungkin komponen-komponen harganya sudah mengacuh pada harga saat ini," ujarnya.
Ia juga mengingatkan di Tanjabar ada zona-zona, dan harga antara zona satu dengan lainnya berbeda karena medannya juga beda-beda, oleh karena itu jangan sampai terjadi "mark up" pada harga satuan proyek.
Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, Sekda berharap jangan sampai pekerjaan proyek tidak berfungsi atau tidak selesai dikerjakan, sehingga akan mengorbankan masyarakat.(Ant)