Jambi (ANTARA Jambi) - Jenasah Azizatun Mukaromah (32), guru SMK Kelautan Kuala Tungka, yang ditemukan tewas di rumahnya, sudah selesai diotopsi oleh tim forensik Polda Sumatera Selatan yang didatangkan oleh Polres Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Pembunuhan yang tergolong sadis terhadap Azizatun terjadi pada Senin (15/7) sekitar pukul 07.00 WIB di rumahnya di RT10, Lorong Perintis, Jalan Siswa Ujung, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar).
Kasat Reskrim Polres Tanjabar AKP Taufik Nurmandia ketika ditanya di Kuala Tungkal, Rabu, mengatakan setelah diinapkan di RSU Daud Arief Kuala Tungkal, akhirnya jasad almarhumah diotopsi.
Otopsi di kamar jenasah rumah sakit tersebut disaksikan sanak keluarga dan para sahabat korban, otopsi juga penjagaan sejumlah anggota kepolisian Polres Tanjabar.
Taufik mengatakan otopsi dilakukan guna mengetahui perkiraan waktu kematian korban dan hal-hal lain di balik kematian korban.
"Banyak luka di tubuh korban, dari semua luka itu kita bisa mengetahui dimana saja letak dan ukuran lebar luka dan kedalamannya," katanya.
Hasil optopsi baru bisa diketahui sekitar sepekan, karena hasil otopsi akan di bawa ke Palembang.
Saat ditanya adanya dugaan pemerkosaan terhadap korban, yang diperkuat dengan saat ditemukan dalam keadaan setengah bugil, Kasat Reskrim tidak bisa memberikan keterangan soal itu.
Saat ini jenasah telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan.
Untuk mengungkap kasus tersebut, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Saksi-saksi yang dimintai keterangan ini baru seputaran kerabat dekat korban termasuk anak angkat korban yang bernama Eva (16).
Eva adalah orang yang tinggal serumah dengan korban dan yang pertama kali menemukan korban tewas.
"Untuk saksi, sudah ada lima orang yang kita periksa. Kemungkinan masih ada saksi lagi yang akan diminta keterangan," ujarnya.
Kasat menyebutkan, dari hasil olah TKP, selain seprei yang berlumuran darah, pihaknya tidak menemukan senjata tajam yang dipergunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Begitu pun dengan harta benda korban, untuk saat ini, hasil pemeriksaan tidak ada yang hilang. Hanya saja dari TKP, anggota menduga pelaku masuk melalui jendela. Ini diperkuat dengan adanya temuan tanda-tanda bekas congkelan.
"Dugaan sementara, kasus itu murni pembunuhan. Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut," kata Taufik.(Ant)