Jakarta (ANTARA Jambi) - Obat anti kolesterol atau yang dikenal dengan istilah statin, adalah jenis obat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak meskipun anak tersebut menderita obesitas dengan kadar kolesterol jenis LDL (low density lipoprotein) tinggi.
"Statin sebaiknya tidak diberikan untuk anak, mengingat anak masih dalam tahap tumbuh dan berkembang," kata Kepala divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, dr. Em Yunir, SpPD, K-EMD, pada acara diskusi mengenai pengendalian kolesterol di Jakarta, Rabu.
Yunir juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum diketahui apa dampak pemberian statin kepada anak.
Pasien dewasa dengan kadar kolesterol LDL tinggi, biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi statin dalam jangka waktu panjang atau seumur hidup guna menurunkan kadar LDL.
"Anak yang menderita obesitas dengan kadar LDL tinggi, sebaiknya menjalani perawatan tanpa menggunakan obat berbahan dasar kimia," kata Yunir.
Yunir mengemukakan bahwa syarat utama pengobatan untuk anak dengan kadar LDL tinggi adalah dengan meningkatkan olahraga dan pola makan sehat seimbang.
Kolesterol jenis LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena LDL dianggap sebagai faktor utama penyebab serangan jantung.
LDL yang tinggi dapat menyusup dan menumpuk di dalam pembuluh darah yang dapat menyumbat saluran pembuluh darah ke jantung atau pun yang menuju ke otak.(Ant)