Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah berupaya mendorong swasembada lima komoditas pangan pada tahun depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada impor.
"Swasembada menjadi prioritas utama agar kita tidak terlalu banyak menggantungkan pada impor," katanya seusai rapat koordinasi membahas persiapan Hari Pangan Sedunia di Jakarta, Rabu.
Hatta mengatakan lima komoditas yang menjadi prioritas pemerintah untuk ditingkatkan produksinya serta dijaga pasokan distribusinya adalah beras, gula, jagung, kedelai serta daging sapi.
Untuk mewujudkan target swasembada tersebut, pemerintah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BUMN untuk mengamankan lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti di Kalimantan.
"Sesungguhnya lahan pertanian kita menyempit dan berkurang karena terjadi alih fungsi, terutama di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, ekstensifikasi lebih berpeluang kita lakukan di luar Jawa, intensifikasi kita lakukan di Jawa," katanya.
Upaya lainnya, meningkatkan perbaikan dan membangun sarana irigasi untuk mendorong produktivitas lahan serta memberikan kepastian kepada petani terkait dengan permulaan masa tanam.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan komitmen dengan pemerintah daerah sangat penting untuk mewujudkan swasembada lima komoditas tersebut. Namun, ada kemungkinan target peningkatan produksi itu tidak tercapai tahun depan.
Ia mencontohkan target swasembada daging sapi masih tentatif dapat tercapai karena tergantung dari penyediaan bibit sapi berkualitas, yang dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas daging sapi.
"Dalam jangka pendek, nanti ada BUMN yang akan melakukan evaluasi di Australia untuk mendatangkan sapi betina dan bibit yang produktif. Ini saya kira positif," ujarnya.
Selain itu, untuk komoditas gula masih berorientasi pada kurangnya 350 ribu hektare lahan, revitalisasi pabrik yang tidak sesuai dengan harapan, dan 20 pabrik baru di seluruh Indonesia yang belum terwujud hingga saat ini.
"Untuk itu, peringatan Hari Pangan Sedunia ini dijadikan momentum untuk bisa menguatkan kembali komitmen, khususnya daerah, karena daerah yang menjadi ujung tombak dalam realisasi produksi yang kami targetkan," kata Suswono.(Ant)