Jambi (ANTARA Jambi) - Lebih dari 50 persen atau 69 desa dari 113 desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi, memiliki perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat setempat.
"Pendirian perpustakaan di desa ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat perdesaan. Salah satu upayanya, mendirikan perpustakaan di desa," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sarolangun Fuad Zakir ketika dihubungi, Kamis.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Pemkab menargetkan semua desa di Sarolangun mempunyai perpustakaan, dan jumlahnya terus ditambah dari tahun ke tahun.
"Pada 2013 kami kembali mendapatkan bantuan untuk mendirikan perpustakaan di 26 desa, sehingga jumlahnya sudah mencapai 69 desa," katanya.
Semua desa tersebut mendapatkan bantuan seribu buku dengan 500 judul.
Ketika ditanya, Fuad mengatakan, saat ini animo masyarakat sudah mulai tinggi untuk memanfaatkan pepustakaan, baik wilayah maupun n perdesaan. Hal ini seiring dengan berdirinya perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Ia menjelaskan, di perpustakaan wilayah tidak disediakan buku-buku kurikulum. Namun, ada buku-buku penunjang yang bisa dijadikan referensi untuk para mahasiswa dan pelajar.
Di setiap perguruan tinggi dan sekolah sudah ada perpustakaan yang memang diwajibkan harus menyediakan buku-buku penunjang dan buku-buku kurikulum bagi para mahasiswa dan pelajar.
"Setiap sekolah ada dana lima persen yang diharuskan untuk perlengkapan buku-buku penunjang untuk para mahasiswa dan pelajar," tambahnya.(Ant)