Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto, Kamis, mengatakan debit air Sungai Batanghari di Kota Jambi saat ini hampir masuk dalam tahap Siaga 4.
"Saat ini ketinggian air Sungai Batanghari di Tanggo Rajo sudah mencapai 13,60 meter," kata Dalmanto.
Ia mengatakan diperkirakan tiga hari lagi ketinggian air Sungai Batanghari di Kota Jambi adalah 13,75 meter dan dipastikan status Siaga 4.
Saat ini, air sudah sampai ke kawasan Tembesi dan dalam tiga hari ke depan air kiriman dari daerah hulu diperkirakan sudah sampai ke Kota Jambi. Di Kota Jambi sudah ada 15 rumah yang tergenang air di kawasan Sinjenjang.
Secara keseluruhan, Dalmanto mengatakan, di Provinsi Jambi, air yang paling tinggi adalah di Sarolangun, Merangin, Tabir Hilir, Tabir Selatan, Muara Tabir dan Tebo. Saat ini air sedang mengarah ke Tembesi dan merendam cukup banyak rumah warga.
Data terakhir, menurut Dalmanto di Provinsi Jambi sudah 5.140 rumah tergenang air.
Wali Kota Jambi Sy Fasha saat meninjau debit air di Kota Jambi mengatakan pihaknya sudah mengadakan rapat terkait penanganan banjir di Kota Jambi. Pemerintah Kota Jambi sudah menyiapkap tenda pengungsian jika warga tak bisa menghuni tempat tinggal mereka.
Beberapa di antaranya akan didirikan tenda di Kampung Legok, Putri Ayu, belakang kantor gubernur dan beberapa lokasi lainnya. "Dalam dua hari kita mulai dirikan tenda," kata Fasha.
Sementara, ketersediaan pangan juga dijamin oleh Pemkot. Saat ini sudah ada 100 ton beras, 50 dus mie instan, serta air mineral, serta makan siap saji bagi para pengungsi kelak. "PDAM untuk kebutuhan air bersih juga akan kita siapkan," paparnya.
Yang paling penting, lanjut Fasha dalam kondisi banjir nanti, Pemkot menjami tidak ada warga yang kelaparan. Tidak ada anak-anak yang tak bisa sekolah, tidak ada yang tidak memiliki tempat tinggal, dan tidak ada warga kota Jambi yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Pesan kami, bagi orang tua jangan biarkan anak-anak bermain-main di tengah banjir. Kemudian jika menyelamatkan barang jangan yang berat-berat. Yang penting-penting saja seperti ijazah, pakaian, dan alas tidur," tambahnya.(Ant)