Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Nurdin mengharapkan para calon anggota legislatif dan partai politik peserta pemilu untuk menghormati masa tenang yang dimuali 5 April 2014.
Pada masa tenang itu para caleg diminta menghentikan seluruh aktivitas sosialisasi atau kampanyenya, katanya ketika dihubungi, Rabu.
Di masa tenang itu, sebaiknya para caleg atau partai politik dengan kesadaran sendiri menertibkan seluruh alat peraga masing-masing parpol.
Meski Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) termasuk daerah yang aman dan kondusif, namun pihaknya akan selalu memantau indikasi terjadinya pelanggaran saat masa tenang, kata Nurdin.
"Kita akan terus mengawasi kemungkinan terjadunya kampanye hitam atau serangan fajar," katanya.
Kepada masyarakat Kabupaten Tanjabtim, Nurdin juga mengimbau agar segera melapor ke Panwaslu jika terjadi adanya indikasi serangan fajar.
"Dari awal penyelenggaraan pemilu, kita siap menerima laporan, namun laporan itu tentunya harus diperkuat dengan alat bukti yang kuat," ujarnya.
Nurdin mengatakan, persoalan serangan fajar ini sebenarnya kembali kepada pemilih, jika masyarakat cerdas dan mau mengambil sikap, para caleg ataupun parpol tentu akan berpikir dua kali untuk melakukan serangan fajar.
Serangan fajar ini akan menjadi bumerang bagi parpol atau caleg yang melakukannya asalkan masyarakat cerdas.
Oleh karena itu, pilihlah caleg sesuai hati nurani bukan karena iming-iming uang agar wakil yang terpilih benar-benar berkualitas. (Ant)