Jambi
(ANTARA Jambi) - Buah jengkol yang selama ini hanya menjadi lauk sampingan kini mulai punya nilai jual, bahkan di Pasar Kramat Tinggi Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, saat ini dijual seharga Rp55.000/kg.
Yusuf, seorang pedagang jengkol di
Pasar Kramat Tinggi ketika ditemui memgaku terkejut dengan harga jengkol
di pasaran yang melonjak hingga Rp55.000/Kg, mengalahkan harga beberapa jenis sembako.
"Tampaknya penikmat jengkol sekarang harus mengeluarkan uang cukup banyak uang, karena harganya sudah mulai mahal," kata
Yusuf,
Melambungnya harga
jengkol itu, katanya, karena para agen jengkol dan juga jelang bulan puasa ini
belum memasukinya masa panen jengkol, sehingga pasokan jengkol di pasaran pun
menjadi langka.
Kenaikkan harga jengkol sudah mengalahkan harga bahan pokok lainnya, seperti
cabe, bawang dan juga daging ayam.
Ia mengatakan, harga daging
ayam saat ini seharga Rp28.000/kg, dan sejak dua minggu
terakhir hanya jengkol yang menjadi keluhan para pedagang di Pasar Kramat Tinggi.
Seorang pembeli jengkol, Agus
juga mengaku terkejut dengan meroketnya harga jengkol dalam beberapa hari ini. Dikhawatirkan kenaikan ini juga akan memicu kenaikan harga sembako menjelang masuknya bulan puasa.
Sementara itu, pantauan di Pasar
Kramat Tinggi, harga sembako mulai mengalami kenaikan, seperti harga cabe
dari harga Rp12.000/kg, naik menjadi Rp16.000/Kg, begitu juga dengan
beberapa bahan pokok lainnya.Sementara itu, kenaikan harga jengkol juga terjadi di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang kini dijual Rp600/buah.
Sejumlah pemilik rumah makan dan warung nasi, khususnya di Kota Kuala Tungkal dan sekitarnya mengaku buah jengkol akhir-akhir ini sulit didapat dan harganya melonjak tajam.
"Buah jengkol sering dicari konsumen rumah makan, tapi sekarang agak sulit didapat, sehingga harganya juga meningkat dua kali lipat," kata Anand, pemilik usaha rumah makan di Kecamatan Tungkal Ilir.
Jika biasanya nasi dengan pelengkap menu jengkol dijual Rp15 ribu/bungkus, kini menjadi Rp25 ribu/bungkus. Jengkol bukan cuma mahal, carinya juga sulit," katanya.(Ant)