Jambi (ANTARA Jambi) - Lima siswi di SMA Negeri 2 Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis, kembali kesurupan dan berteriak-teriak, akibat peristiwa ini pihak sekolah terpaksa meliburkan seluruh siswa.
Pihak sekolah terpaksa meliburkan seluruh siswa karena khawatir korban kesurupan akan bertambah. Sebelumnya, dua hari lalu, belasan siswa di sekolah yang sama juga kesurupan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, lima siswi yang kesurupan merupakan siswi kelas II dan III. Hingga kemarin, jumlah siswa yang kesurupan berkisar 22 orang. Seluruhnya adalah siswa kelas dua dan tiga.
"Ini merupakan kali ketiganya siswa kelas dua dan tiga di sekolah ini mengalami kesurupan. Makanya tadi disuruh pulang takut merembet ke yang lain," kata Dian, salah satu guru SMAN 2 Kuala Tungkal.
Akibat kejadian ini, para guru dan siswa merasa was-was masuk ke ruangan. Bahkan, sejumlah "orang pintar" juga sudah didatangkan untuk mengobati siswa kesurupan.
"Memang sebelumnya sudah dipotongkan ayam hitam tiga ekor, tapi masih juga ada yang kesurupan," ujarnya.
Dari pantauan, pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah ruangan tampak lengang. Para siswa sudah pulang ke rumah. Hanya beberapa orang guru yang ada di pintu masuk sekolah.
Salah seorang staf Tata Usaha di SMAN 2 Kualatungkal mengaku khawatir dengan kondisi saat ini. Wanita berjilbab itu mengatakan, Jumat (19/9) pihak sekolah akan mengundang ustad untuk menggelar doa bersama.
Kepala SMAN 2 Kualatungkal, Jafri saat dihubungi membenarkan peristiwa tersebut, siswa kesurupan yang rata-rata kelas dua dan tiga ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya.
Pada hari pertama Selasa (16/9), sekitar 10 siswa kelas II dan III yang mengalami kesurupuan, pada Rabu (17/9) ada tujuh siswa yang tak sadarkan diri dan pada hari ini (19/9) lima lima siswa lagi yang kesurupan.
Ia menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah, mulai dari memotong tiga ekor ayam hitam sampai melakukan pengajian bersama, namun masih saja ada siswa yang kesurupan dua hari terakhir.
"Kami juga bingung, sejak ada pembangunan ruang kelas baru, ada siswa kesurupan. Soalnya, siswa yang kesurupan selalu mengatakan terusik dengan pembangunan ruang kelas itu. Katanya anak-anaknya (jin,red) terganggu," ujar Jafri.
Sementara itu, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Barat Amrial mengaku telah menerima laporan adanya sejumlah siswa SMAN 2 Kualatungkal mengalami kesurupan, dan pihaknya menyarankan kepala sekolah agar bisa mengatasi hal tersebut.(Ant)