Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, ditargetkan mampu menyuplai listrik hingga 100 MW melalui proyek pembangkit listrik yang segera dibangun oleh PT PLN dan sejumlah investor.
Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola di Bantul, DIY, Senin, setelah peluncuran Program 35.000 MW untuk Indonesia oleh Presiden RI, mengatakan, wilayahnya yang selama ini memiliki potensi minyak dan gas yang besar ditargetkan mampu memasok listrik hingga 100 MW dalam rangkaian program 35.000 MW untuk Indonesia.
"Kita butuh untuk masyarakat Tanjung Jabung Timur sekitar 16 MW, dan yang bisa dihasilkan diperkirakan mencapai 100 MW ini bisa disuplaikan ke daerah-daerah lain," katanya.
Sebelumnya, ia menyaksikan penandatanganan antara PT PLN dengan Konsorsium Petrochina International Jabung Ltd Petrons Carigali (Jabung) Ltd PP Oil and Gas (Indonesia-Jabung) Ltd. PT Pertamina Hulu Energy Jabung, dan PT Bumi Samudera Perkasa tentang Proyek HoA Penyaluran Gas untuk Kapasitas 5 BBTUD dari Lapangan South Batara dan West Batara.
Ia mengatakan proyek pembangunan itu segera dimulai Mei 2015 dan ditarget rampung dibangun pada Desember 2016.
"Sebetulnya ini perjuangan kami selama empat tahun untuk mendapatkan lokasi gas untuk listrik bagi kebutuhan masyarakat Tanjung Jabung Timur sebesar 16 MW," katanya.
Zumi menegaskan selama ini Tanjung Jabung Timur memiliki potensi gas yang besar dan merupakan penghasil gas namun belum memiliki kecukupan energi listrik.
Listrik yang mengalir di wilayah tersebut total rata-rata hanya 6 jam perhari akibat pasokan kurang untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, sehingga listrik menjadi kebutuhan mewah di wilayah itu.
Zumi memperkirakan wilayahnya mampu membangkitkan listrik lebih besar untuk sekadar memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sendiri karena potensi gasnya yang besar. Meskipun ia memperkirakan kebutuhan listrik wilayahnya akan terus meningkat hingga 30 MW pada 2016 bahkan mencapai 600 MW pada 2022.(Ant)