KPU Jambi prioritaskan distribusi logistik desa terpencil

Jambi (ANTARA Jambi) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jambi akan memprioritaskan pendistribusian logistik ke sejumlah desa yang sulit dijangkau (terpencil) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015.

Komisioner KPUD Provinsi Jambi Desi Arianto, di Jambi, Jumat, mengatakan, pendistribusian logistik Pilkada ke wilayah terpencil itu menjadi prioritas serta tidak sama penanganannya dengan pendistribusian logistik di wilayah yang mudah terjangkau.

"Pendistribusian logistik Pilkada ke sejumlah wilayah yang sulit dijangkau menjadi prioritaskan agar pendistribusian logistik itu tepat waktu dan kita sudah menyusun mekanismenya," kata Desi di Jambi.

Dijelaskannya, KPU Jambi telah siap dalam segala hal pendistribusian logistik Pilkada itu, di antaranya tetap memprioritaskan waktu lebih cepat untuk pendistribusiannya. Hal itu guna mengantisipasi keterlambatan datangnya logistik.

"Misalnya di desa yang sulit dijangkau itu, tiga hari sebelum pelaksanaan pemilihan semua logistik itu sudah harus sampai di desa," katanya menjelaskan.

Selain itu, untuk mengantispasi terjadinya kerusakan jika harus menyeberangi sungai itu, logistik tersebut nantinya akan di 'dobel packing'. Sehingga jika basah masih tetap terlindungi.

"Umumnya desa yang sulit dijangkau itu harus menyeberangi sungai, makanya kita 'packing' supaya jangan sampai tembus air," ujar mantan Ketua KPU Sarolangun itu.

Desi menyebut setidaknya ada 10 desa disejumlah wilayah di daerah itu yang sulit dijangkau dan rata-rata harus menyeberangi sungai.

"Bahkan di Desa Manggis, Kecamatan Limun, Sarolangun, untuk mendistribusikan logistik itu mesti kita pikul dulu, karena tidak ada akses jalan ke sana, medannya memang sulit dilalui," katanya menjelaskan.

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi nantinya, Desi menyebutkan ada sebanyak 7.076 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di setiap wilayah di provinsi itu.

"Dan untuk kotak suara itu nanti, kita masih menggunakan kotak suara yang lama," katanya menambahkan. (Ant)