Jambi (ANTARA Jambi) - Jumlah pencari kerja di Kota Jambi yang tercatat di Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) setempat saat ini mencapai sebanyak 14.449 orang dari berbagai latar belakang pendidikan.
"Pencari kerja terus bertambah disebabkan karena sebagian besar tidak mempunyai skill untuk terjun ke dunia kerja dan juga ada yang milih-milih jenis pekerjaannya," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinsosnaker Amran di Jambi, Jumat.
Kata dia, meningkatnya para pencari kerja ini dibarengi dengan daya serap pasar kerja yang masih rendah dan juga kondisi seperti ini ditambah lagi perekonomian yang masih lemah sehingga banyak perusahaan menunda menerima pekerja baru.
"Lowongan yang terdaftar di kami saat ini jauh menurun. Perusahaan, jangankan mau menerima pekerja, tapi pekerja yang ada saja mau dikurangi, karena ekonomi sulit seperti ini,” ujarnya.
Para pencaker tersebut berbagai macam latar belakang pendidikan. Berdasarkan data yang ia miliki, Amran merincikan pencaker yang tidak tamat SD (tiga orang), tamatan SD (34 orang), tamatan SMP (146 orang) dan tamatan SMA sederajat (7.912 orang) tamatan Diploma (1.460 orang), Strata satu (4.805 orang) serta Strata dua (89 orang).
"Lebih dari 50 persen para pencari kerja di Kota Jambi merupakan tamatan SMA dan selebihnya tamatan jenjang pendidikan lainnya," kata Amran.
Lebih lanjut, Amran menambahkan, untuk mengurangi jumlah pencaker itu pihak Dinsosnaker terus memberikan pelatihan kepada pencari kerja yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki skil dan keahlian.
"Kita berikan mereka pelatihan komputer, menjahit dan lainnya, dan pelatihan yang kita adakan tahun ini semua mendapatkan sertifikat kelulusan,” ujarnya.
Dikatakannya, pada bulan November 2015 ini para pencaker yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang akan ditempatkan ke sejumlah perusahaan ada 188 orang yang terdiri dari 85 laki-laki dan 103 perempuan.
"Kedepan kita akan memperbanyak jumlah kuota pelatihan bagi pencaker yang kesulitan mencari pekerjaan," katanya menambahkan.