Pemimpin investigasi Operasi Game Over, Kelly Cristina Sacchetto Cesar de Andrade, mengatakan, jaringan pengaturan skor itu melibatkan para pemain, para pelatih, agen-agen sepak bola, termasuk presiden klub-klub pada divisi kedua dan ketiga dalam kejuaraan di Sao Paulo.
de Andrade mengatakan para tersangka yang tertangkap dalam penggerebekan, Rabu, di empat negara bagian Brazil diduga telah bekerja sama dengan sindikat bandar judi di Malaysia, China, dan Indonesia.
"Tahap pertama operasi ini untuk menghentikan kegiatan para tersangka yang telah kami investigasi, menggali informasi dari mereka, dan mengumpulkan bukti tambahan untuk memulai tahap kedua operasi," kata dia.
"Dengan demikian, kami mengetahui tingkatan
yang tepat dari kelompok itu, apakah pengaturan skor itu juga
mempengaruhi turnamen atau kejuaraan olahraga lain," kata anggota
kepolisian Brazil itu.
Investigasi terhadap jaringan pengatur skor itu, lanjut de Andrade, telah dimulai pada awal 2015 dan memeriksa kemungkinan pengaturan skor dalam turnamen-turnamen yang digelar di wilayah utara dan timur laut Brazil.
Brazil memiliki lima wilayah dengan klub-klub olahraga yang terkenal berada di wilayah selatan yang merupakan wilayah paling berkembang di negara Amerika Selatan itu.
Sebanyak 11 pertandingan divisi pertama telah dimainkan ulang pada 2005 setelah satu dari wasit peringkat pertama Brazil dituduh menerima bayaran dari sindikat perjudian.
Investigasi terhadap jaringan pengatur skor itu, lanjut de Andrade, telah dimulai pada awal 2015 dan memeriksa kemungkinan pengaturan skor dalam turnamen-turnamen yang digelar di wilayah utara dan timur laut Brazil.
Brazil memiliki lima wilayah dengan klub-klub olahraga yang terkenal berada di wilayah selatan yang merupakan wilayah paling berkembang di negara Amerika Selatan itu.
Sebanyak 11 pertandingan divisi pertama telah dimainkan ulang pada 2005 setelah satu dari wasit peringkat pertama Brazil dituduh menerima bayaran dari sindikat perjudian.