Yogyakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhadjir Effendi merencanakan materi bahaya rokok masuk kurikulum
pendidikan mulai tingkat sekolah dasar.
"SD akan mulai dikenalkan
bahaya rokok. Itu merupakan bagian dari program pembentukan karakter,"
kata Muhadjir setelah berpidato pada Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII di
Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat.
Menurut
dia, sesuai dengan target optimalisasi pendidikan karakter yang
dicanangkan dalam Nawa Cita Presiden Joko Widodo, maka penerapan materi
bahaya merokok itu akan menyasar siswa SD hingga SMP.
"Pendidikan
mengenai rokok ini sangat penting karena cukup berbahaya bagi remaja,"
kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Menurut
dia, saat ini rencana itu masih dikaji dan akan didahului program
percontohan di sejumlah daerah. "Nanti masih ada "piloting"
(percontohan) dan akan dikaji dari semua sisi. Apalagi tentu menunggu
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara baru," kata dia.
Namun
demikian program percontohan materi pendidikan bahaya rokok itu telah
banyak diminati banyak sekolah dan pemerintah-pemerintah kabupaten dan
kota. "Ada banyak lembaga pendidikan, termasuk Pemkot dan Pemkab yang
melamar untuk dijadikan piloting itu," kata Muhadjir.
Bahaya merokok akan masuk kurikulum pendidikan
Jumat, 26 Agustus 2016 17:28 WIB
......SD akan mulai dikenalkan bahaya rokok. Itu merupakan bagian dari program pembentukan karakter......