Jambi (ANTARA Jambi) - Jalan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, rusak parah menyebabkan kemacetan panjang kendaraan bermotor dan menjadi keluhan warga setempat.
Menanggapi itu, Gubernur Jambi Zumi Zola di Jambi, Selasa, mengatakan Pemprov Jambi terus berusaha memperbaiki infrastruktur jalan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jalan Sungai Bahar itu tidak akan dibangun pakai aspal biasa lagi, karena baru satu tahun dibangun jalan itu sudah hancur lagi. Percuma karena ada mobil besar terus lalu lalang dalam mobilitas perekonomian di sana," kata Zola.
Sebab itu ke depan jalan di wilayah tersebut yang mencakup tiga kecamatan akan dilakukan pembangunan menggunakan rigid beton, dengan konsekuensi dana yang digunakan lebih besar dan memakan waktu yang cukup lama dalam pembangunannya.
"Tahun 2016 ini Pemprov telah menganggarkan dana sebesar Rp17 miliar untuk jalan Sungai Bahar dan tahun 2017 mendatang akan kembali dianggarkan," katanya.
Dijelaskannya, panjang jalan Sungai Bahar itu mencapai 100 kilometer, artinya pembangunan tidak bisa langsung dikerjakan dalam satu tahun anggaran.
Untuk itu masyarakat diminta bersabar karena tidak mungkin dilakukan pembanguan sekaligus, sebab dana yang digunakan lebih besar namun anggaran tidak bertambah.
"Karena saya ingin pembangunan Jambi ini secara merata bukan hanya disatu tempat saja, dan ingat Sungai Bahar itu ada jalan provinsi dan kabupaten. Yang kami bangun yang statusnya milik provinsi sementara untuk jalan nasional akan kita perjuangkan," katanya menjelaskan.
"Mungkin dengan panjang 100 kilometer itu ada jalan yang belum dibangun, ya mungkin sedang menuju ke sana, masyarakat harus sabar," katanya lagi.
Zola mengungkapkan, untuk wilayah Provinsi Jambi beberapa jalan yang statusnya jalan provinsi memang saat ini butuh perhatian, dan itu telah dilakukan beberapa upaya untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Selain Sungai Bahar, ruas jalan yang harus dilakukan pembangunan adalah jalan Sungai Gelam, Padang Lamo dan jalan menuju Kerinci," ujarnya.
Sementara itu, terkait sejumlah ruas jalan yang perlu mendapatkan perhatian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi Dodi Irawan mengaku telah melakukan pendataan jumlah jalan yang rusak di wilayahnya.
Namun saat ditanya berapa jumlah kerusakan ruas jalan, dia mengaku perlu melihat data kembali untuk menyampaikan ke media.
"Nanti kita cek dulu datanya dan untuk perbaikan sudah dianggarkan semuanya," kata Dodi.
Kerusakan jalan Sungai Bahar sejak seminggu terakhir semakin parah karena tingginya intensitas hujan di wilayah Jambi. Puluhan titik tidak lagi terlihat aspal dan hanya lumpur tanah.
Akibatnya, lalu lalang warga sekitar terhambat. Parahnya lagi disetiap titik kerusakan ada saja kendaraan yang terbenam jika mencoba menerobos jalan, hal itu tentu menyebabkan kemacetan panjang.