Jambi, Antarajambi.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi menyebutkan ekspor produk perikanan hidup di Provinsi Jambi masih didominasi ikan hias air tawar.
"Ekspor komoditi perikanan pada bulan Maret 2017 masih dominan ikan hias air tawar dengan tujuan utama Singapura," kata Kepala Stasiun Karantina Perikanan Kelas I Jambi, Rudi Barmara di Jambi, Rabu.
Frekuensi ekspor komoditi perikanan dari Jambi kata Rudi, masih transit melalui Bandara Soekarno Hatta yang kemudian diterbangkan ke negara tujuan ekspor, yakni Singapura.
"Tidak langsung dari Bandara Sultan Thaha Jambi, karena di bandara kita ini belum ada penerbangan internasional," katanya.
Disebutkannya untuk jenis ikan hias paling banyak diekspor yakni jenis Ikan Seluang (Rasbora-borapatensis) yang mencapai 5.500 ekor, kemudian jenis Siput Mas (Pomacea Canaliculata Lamarck) mencapai 3.500 ekor.
Selanjutnya Ikan Cupang (Betta sp) mencapai 1.000 ekor, serta Udang Hias 2.500 ekor. Selain itu ada ikan Baung Hias, Ikan Sepat, Ikan Goby, Tali-tali, Julung-julung yang masing-masing jumlahnya yang diekspor ratusan ekor.
Sebelum produk perikanan tersebut diekspor ke negara tujuan, ikan-ikan telah dilakukan uji laboratorium untuk memastikan bebas dari hama penyakit ikan.
"Melalui seleksi yang ketat dari petugas kita, dan setelah lolos sertifikasi kemudian baru dirilis untuk bisa diekspor," katanya menambahkan.