Jambi, Antarajambi.com - Pembangunan Jembatan Desa Muara Mensao Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi terancam gagal terlaksana padahal sudah masuk dalam kegiatan APBD Sarolangun tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp9 Miliar.
"Ada indikasi pembatalan, padahal sudah dianggarkan. Ditunda karena kondisi lokasi pembangunan jembatan berada dekat musola dan rumah warga. Yang jelas lokasi yang sekarang tidak memungkinkan," kata Plt Kepala Dinas PU Sarolangun, Arif Hamdani.
Lokasi pembangunan jembatan tersebut saat ini kata Arif, di kiri kanannya terdapat rumah warga dan hal tersebut bila tetap dipaksakan untuk dibangun harus memindahkan rumah warga dan mushola.
"Kalau tetap dipaksakan membangun dilokasi jembatan yang sekarang tentu harus merobohkan rumah warga dan mushola," katanya.
Ia mengatakan keputusan yang diambil oleh pihak Dinas PU, terhadap persoalan tersebut katanya sudah berdasarkan hasil analisis konsultan saat turun kelapangan.
"Kalau memang pembangunannya tetap harus dilaksanakan, harus mencari tempat lain. Kalau ditempat yang sekarang tidak bisa," kata Arif.
Ia menjelaskan, atas hasil itu pihak PU berencana mengalihkan anggaran pembangunan ketempat lain, jika tidak bisa maka anggaran tersebut akan dibiarkan menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa).
"Yang jelas kalau bisa akan kita alihkan ke yang lain, kalau tidak ya, jadi silpa," katanya.
Sementara itu, menanggapi hal itu Kepala Desa Muara Mensao, Idris mengaku sangat kecewa dan menyayangkan jika hal itu terjadi, karena hingga saat ini belum ada aktifitas terhadap rencana pembangunan jembatan tersebut.
"Kalau batal tentu kita sangat kecewa, karena jembatan itu urat nadinya perekonomian masyarakat Limun, terutama Limun atas," katanya. Kamis
Ia mengatakan Ada lebih kurang sepuluhan desa yang menjadikan jembatan itu sebagai jalur aktifitas perekonomian dan perlintasan keluar masuk mereka ke pusat kota Sarolangun serta keluar daerah.
"Kondisi bangunan jembatan yang sekarang memang sudah selayaknya dibangun, makanya dianggarkan dalam APBD 2017 Oleh Pemerintaham sebelumnya," kata Kepala Desa.
Terkait persoalan yang menjadi alasan pihak Dinas PU. Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada tim yang diturunkan ke Desanya untuk melakukan koordinasi terhadap pelaksanaan pembangunan jembatan itu.
"Hingga saat ini belum ada kita melihat Pihak dari Dinas PU turun kelapangan untuk mengkaji, persoalan lokasi pembangunan tersebut," katanya.
"Kalaupun itu alasannya kenapa tidak memberitahu kami masyarakat Desa. Lokasi sekarang menurut kami tidak ada masalah. Jika ingin mencari lokasi lain kami siap membantu mencarikannya," katanya menambahkan.