"Mulai
hari ini 100 persen pengendara yang melintas Jembatan Suramadu
menggunakan transaksi nontunai," ujar General Manager PT Jasa Marga
Surabaya-Gempol Teddy Rosady di sela peninjuan di pintu gerbang Jembatan
Suramadu.
Sosialisasi di jembatan sepanjang
5,4 kilometer tersebut, kata dia, sudah dilakukan sejak sebulan lalu
dengan memasang baliho-baliho pengumuman di beberapa titik, baik dari
sisi Surabaya maupun Madura.
Kendati demikian,
hari ini pihaknya masih memberlakukan sistem persuasif atau
memperbolehkan pengendara membayar uang tunai Rp15 ribu sesuai dengan
tarif masuk Jembatan Suramadu.
"Tapi kami
mengimbau kepada pengendara untuk membelinya di loket. Langkah persuasif
dilakukan karena pengendara sudah di loket, tapi belum mempunyai kartu
tol elektronik," ucapnya.
Bagi pengendara yang
belum memiliki kartu tol elektronik, petugas menyediakan penjualan kartu
dengan harga Rp50 ribu termasuk saldo dengan nilai yang sama.
Sementara
itu, salah seorang pengendara Samsul, mengaku sudah mengetahui
pemberlakuan transaksi nontunai di pintu gerbang Jembatan Suramadu dan
mendukung karena memperlancar arus lalu lintas.