Jakarta, Antarajambi.com - Kebutuhan protein salah satunya dapat
dipenuhi dari ternak. Ternak unggas, ruminansia besar dan kecil
memerlukan pakan yang dapat dipenuhi dari jagung.
Guna memenuhi
kebutuhan pakan ternak ini, di tahun 2017 perbenihan dan pengembangan
jagung hibrida varietas unggul menjadi fokus utama.
Tahun 2018
telah ditetapkan sebagai tahun perbenihan. Khusus untuk kebutuhan benih
jagung nasional dengan target tanam lebih kurang seluas 3 juta ha, maka
70%nya akan dipenuhi dari varietas unggul lokal.
Konsekuensi dari kebijakan ini, maka perlu dipersiapkan perbenihan jagung hibrida.
Tanam
perdana perbenihan jagung hibrida varietas Bima 19 URI untuk Jambi
telah dilaksanakan di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten
Muaro Jambi.
Kepala BPTP Balitbangtan Jambi, Dr. Mohammad Takdir
Mulyadi menjelaskan bahwa benih jagung hibrida yang dikembangkan ini
merupakan VUB Jagung Balitbangtan.
Pada musim sebelumnya, di
lokasi ini telah lebih dahulu dikembangkan varietas Bima 20 URI seluas
100 ha yang memiliki berbagai keunggulan diantaranya klobot menutup
rapat tongkol jagung, sehingga cocok ditanam pada musim penghujan, dan
tahan terhadap OPT, dan stay green pada saat panen, yaitu brangkasan
jagung berpotensi digunakan sebagai pakan ternak.
Benih Bima 20
URI ini merupakan hasil dari pendampingan teknologi BPTP Balitbangtan
Jambi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kedua varietas
Bima 19 URI, dan Bima 20 URI memiliki potensi hasil mencapai 12,5
ton/ha, toleran kekeringan serta tahan rebah akar dan batang. “
"Dengan memproduksi Bima 19 URI dan Bima 20 URI petani dapat menanam jagung hibrida 3 (tiga) kali dalam setahun" ujarnya.
Perbenihan jagung varietas Bima 1 URI di lokasi ini mencapai 23 ha, dan jagung komposit varietas Sukmaraga seluas 3 ha.
Sementara
itu produksi benih jagung hibrida dilaksanakan juga di Desa TKP Indah,
dan Desa Cermin Alam, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo seluas
masing-masing 10 ha varietas Prolifik Nasa 29, dan 3 ha varietas Bima 20
URI. Selain itu di lahan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Geragai, juga
diproduksi benih Bima 20 URI seluas 2 ha.
Secara keseluruhan
estimasi hasil benih yang diharapkan mencapai sekitar 80 ton. Benih ini
diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan benih untuk pertanaman seluas
5.300 ha (MTM).
Informasi ini terselenggara atas kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian
Jambi siap produksi benih jagung unggul lokal
Senin, 6 November 2017 7:30 WIB