Jambi, (Antaranews Jambi) - Sejak sepekan terakhir ketinggian air Sungai Batanghari, Provinsi Jambi mengalami kenaikan cukup signifikan di beberapa wilayah kabupaten di provinsi itu bahkan dalam satu hari mencapai belasan centimeter.
"Curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir meyebabkan meningkatnya ketinggian air Sungai Batanghari," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari M Nazhar di Muarabulian, Minggu.
Sebab itu BPBD kabupaten setempat itu mengimbau agar masyarakat yang berada di sepanjang bantaran Sungai Batanghari agar lebih waspada terhadap ancaman bencana banjir maupun longsor yang kerap terjadi pada musim penghujan.
"Pasang surut air sungai saat ini tidak dapat dipastikan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu namun kita minta masyarakat tetap waspada terhadap peralihan cuaca yang cukup ekstrim ini," ujarnya.
Selain di Kabupaten Batanghari, kenaikan debit air Sungai Batanghari juga terlihat di sejumlah daerah di pinggir sungai seperti kawasan seberang Kota Jambi yang mulai digenangi air.
Beberapa kelurahan di Kecamatan Danau Teluk air mengenangi sebagai Kelurahan Olak Kemang, Tanjung Raden dan daerah lainya. Kemudian Di Kecamatan Pelayangan air menggenang di RT II dan RT 12 Kelurahan Tahtul Yaman.
Meski air sudah mulai masuk pemukiman warga, namun luapan air Sungai Batanghari tersebut belum mengkhawatirkan karena serata rumah penduduk di seberang Kota Jambi adalah rumah panggung.
"Luapan air itu masih biasa, sebab setiap tahun terjadi. Tapi kami khawatir air tersebut keruh dan jika anak-anak bermain akan menyebabkan gatal-gatal," kata warga seberang Kota Jambi, Madi.
Sementara itu, petugas jaga pintu air di Ancol Kota Jambi, Sahrudin mengatakan beberapa hari terakhir ini debit sungai air Batanghari memang meningkat hingga 12 meter. Namun belum masuk level siaga.
Sahrudin memastikan tinggi muka air saat ini masih aman, sebab statusnya belum siaga. Status siaga empat jika ketinggian air di atas 13 meter.
Luapan air sungai di beberapa kabupaten lain di Jambi seperti Merangin, Sarolangun dan Bungo juga terjadi. Namun luapan air belum pada level siaga.
Sementara berdasarkan prakiran BMKG stasiun Jambi, sebagian wilayah Jambi khususnya wilayah barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang memicu meluapnya air-air sungai.
Potensi hujan terjadi di Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Bungo dan Kabupaten Merangin.