Palembang, (Antaranews Jambi) - Manajemen Sriwijaya FC mengincar pebisnis klub profesional Erick Thohir untuk menjadi investor demi mewujudkan cita-cita klub asal Palembang itu menjadi klub profesional.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Sriwijaya, Optimis Mandiri Muddai Madang di Palembang, Jumat, mengatakan jika dana investor masuk, Sriwijaya FC tidak akan lagi berkutat pada persoalan finansial.
"Memang kami sekarang lagi gencar-gencarnya mencari investor. Mohon doa dari seluruh masyarakat Sumsel, kita jaga Sriwijaya FC ini bersama-sama agar investor mau masuk. Jika suasana sejuk, ada dukungan penuh dari masyarakat, tentunya investor pasti mau masuk,¿ kata Muddai.
Muddai mencatat sebenarnya Sriwijaya FC memiliki nilai jual yang sangat tinggi, selain prestasi yang sudah menempatkan klub sebagai jajaran tim papan atas, juga tingginya perhatian publik terhadap klub yang didirikan sejak 2005 ini.
"Lihat saja, berita-berita maupun informasi terkait Sriwijaya FC selalu menjadi perhatian publik. Masyarakat juga tidak perlu khawatir Sriwijaya FC bakal kehilangan jati dirinya, investor justru tertarik karena jati diri Sriwijaya FC sebagai klub asal Sumsel yang berjuluk 'Laskar Wong Kito' ini, ¿ kata dia.
Muddai mengatakan masuknya dana investor ini bakal menjadi satu-satunya jalan paling tepat untuk menggapai mimpi pecinta Sriwijaya FC, seperti menyejajarkan diri dengan klub elite di Asia, memiliki penginapan sendiri, museum prestasi, juara liga, dan jika memungkinkan memiliki stadion sendiri. Dan satu lagi, memiliki akademi sepak bola usia dini yang dikelola seperti klub-klub Eropa.
Meski enggan merinci dengan jelas siapa yang bakal diincar menjadi investor, tapi Muddai tidak membantah bahwa dirinya juga berkomunikasi dengan pihak-pihak yang biasa berbisnis di olahraga profesional, salah satunya Erick Thohir.
Erick Thohir ketahui memiliki saham klub sepak bola ternama yakni Inter Milan (Itali), dan DC United (Amerika Serikat). Selain itu, ia juga memiliki saham di Persib Bandung.
"Kita lihat saja, mohon doanya, semoga saja investor cepat masuk dan Sriwijaya FC semakin kuat secara finansial,¿ ujar Muddai.
Pada musim ini Sriwijaya FC diterpa sejumlah masalah, salah satunya adanya keterlambatan pembayaran gaji pemain. Manajemen klub menyatakan keterlambatan tersebut karena ada keterlambatan penyetoran dana sponsor.
Hadirnya, dana segar investor ini diharapkan dapat mengatasi persoalan-persoalan selama ini seperti keterlambatan dana dari pihak sponsor, dan lainnya.