Jambi (Antaranews Jambi)- Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan menyatakan, terus memotivasi guru besar di lingkup perguruan tinggi yang dipimpinnya itu untuk produktif dengan menunaikan kewajiban publikasi jurnal internasional.
"Kita motivasi agar guru besar tidak mangkrak. Kita juga motivasi doktor agar menjadi guru besar dengan menghasilkan jurnal internasional," kata Rektor Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D di Jambi, Rabu.
Rektor menjelaskan, pada November 2018 ini akan banyak guru besar yang tidak mendapatkan tunjangan kehormatan.
Kebijakan itu dikeluarkan Kemenristek-Dikti dengan menghentikan sementara pembayaran tunjangan kehormatan untuk guru besar/profesor yang tidak menunaikan kewajiban publikasi di jurnal internasional.
Kewajiban publikasi jurnal internasional itu tertuang di Permenristekdikti 20/2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
"Jadi guru besar yang tidak punya produktiftas (publikasi internasional) hanya nama saja dan tidak ada tunjangan kehormatan," katanya.
Selain memotivasi guru besar, pihaknya juga mengalokaiskan dana senilai Rp150 juta untuk percepatan guru besar untuk penelitian yang sesuai dengan bidang ilmunya sehingga bisa menghasilkan jurnal internasional terindeks Scopus.
"Sekarang ini untuk kriteria rangking universitas tidak sama dengan tahun lalu. Jadi tidak hanya banyak guru besarnya saja, tapi guru besarnya ada tidak jurnal ilmiahnya yang dipublikaiskan internasional," kata Rektor menambahkan. ***
Rektor motivasi guru besar di Unja
Rabu, 3 Oktober 2018 15:50 WIB