Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jambi menggandeng Fakultas Hukum Universitas Jambi menggelar diskusi publik untuk menangani dan menangkal hoaks dikalangan generasi milenial saat ini, Kamis.
Diskusi publik dengan tema "Sikap cerdas generasi milenial menangani hoaks dengan konstruktif dan solutif" juga digelar bersama 42 perguruan tinggi se-Indonesia melalui sambungan video telekonfress.
"Untuk generasi milenial, kita harus secara cerdas menyikapi hoaks yang sedang marak, apalagi sekarang musim tahun politik," kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Jambi Dr Helmi disela diskusi publik itu.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, Menurutnya hoaks disebarkan melalui banyak macam media, termasuk media sosial yang banyak menyebarkan hoaks.
"Sekarang banyak sekali varian yang menjadi hoaks. Apalagi sekarang musim pemilu, dan siapapun bisa melakukan hoaks. Jadi harus hati-hati menyikapi," kata Helmi.
Dalam diskusi publik yang diikuti peserta dari kalangan mahasiswa tersebut, diisi oleh sejumlah pemateri, yakni Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi, Herri Novealdi dengan menteri yang disampaikan tentang "Dampak negatif penggunaan media sosial dan cara mengatasi hoaks".
Kemudian Kepala Bagian Hukum Ini Fakultas Hukum Universitas Jambi, Rahayu R Harahap dengan materi yang disampaikan "Hoaks dari perspektif konvensi internasional tentang hak sipil dan politik".
Sedangkan pemateri dari pihak kepolisian disampaikan Direktur Kriminal Khusus, Kombes Pol Daniel Yudo Ruhoro
dengan menteri "Penegakan hukum cyber crime".
Sementara itu, Kasubdit PID Humas Polda Jambi, Kompol Mas Edi mengatakan, melalui diskusi publik ini akan memberikan manfaat dan ilmu dalam menangkal hoaks.
"Banyak materi yang disampaikan oleh narasumber, yang intinya bagaimana kita nanti bisa menangkal hokas yang kadang tidak bisa dibedakan," kata Kompol Mas Edi menambahkan.
Polda Jambi gandeng Unja gelar diskusi publik menangkal hoaks
Kamis, 14 Maret 2019 12:01 WIB