Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebutkan program-program andalannya Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Kredit UMi (Ultra Mikro), dan Bank Wakaf Mikro dapat membantu perempuan-perempuan di Indonesia menjadi produktif.
"Untuk program Mekaar itu adalah pinjaman bagi ibu-ibu yang berdagang baik asongan, bakso, mie ayam, kemudian usaha-usaha rumah tangga yang kita berikan pinjaman hanya 2 juta, 3 juta, 4 juta, sampai 10 juta. Apabila lebih, akan kita larikan ke KUR, yang bunganya 7 persen dan ini didampingi dan sudah berjalan 4 tahun dan sudah 4,2 juta nasabah," ujar Jokowi dalam debat capres kelima yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta , Sabtu malam.
Untuk UMi, Jokowi menuturkan program tersebut sudah berjalan 1,5 tahun terakhir dan sudah mencapai 1,1 juta nasabah. Ini untuk ultra mikro lebih kecil lagi. Untuk bank wakaf mikro dilakukan di pondok-pondok pesantren dan hampir 50 persen nasabahnya adalah perempuan.
"Apabila jalan ini sudah betul dan kita koreksi, akan kita besarkan sehingga perempuan di Indonesia produktif dan bisa memberikan "income" tambahan bagi keluarga. Kami meyakini ini program yang akan bisa membantu ekonomi keluarga," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam suatu kunjungannya ke daerah mengemukakan, pemerintah sekarang ini punya program-program ekonomi umat, program ekonomi rakyat. Yang pertama yaitu Program Mekaar. Ia mengatakan, injamannya memang hanya sedikit dan dapat terus meningkat apabila cicilannya bagus.
Yang kedua, ada program yang namanya UMi, UMi (Ultra Mikro). Jokowi mengatakan, pinjaman ini bisa dipakai untuk usaha-usaha kecil-kecil yang di rumah.
Kemudian kalau naik, lanjut Jokowi, apabila lebih banyak mengambil pinjamannya harus KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Selain itu, pemerintah juga memiliki yang namanya Bank Wakaf Mikro, yang didirikan di pondok-pondok pesantren. Bank Wakaf Mikro ini telah didirikan di 44 pondok pesantren.
Jokowi dorong perempuan akses Mekaar, UMi, dan Bank Wakaf Mikro
Sabtu, 13 April 2019 22:42 WIB