Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Inalum (Persero) dan PT Freeport Indonesia membangun lebih banyak lagi klinik kesehatan terutama di lokasi yang masih kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan di Papua.
"Kalau bisa bapak bikin klinik-klinik. Saran saya itu dibangun di daerah-daerah yang layanan kesehatannya masih sangat kurang," kata Menteri Jonan di Timika, Jumat.
Pada Kamis (2/5) petang, Ignatius Jonan bersama sejumlah pejabat utama Kementerian ESDM berkesempatan meninjau fasilitas Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, salah satu fasilitas yang dibangun dari sumber dana kemitraan PT Freeport Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga tujuh suku di Kabupaten Mimika.
Jonan mengatakan kementerian yang dipimpinnya siap membantu penyediaan fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh masyarakat.
"Kalau bapak bikin klinik kesehatan di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan itu, bapak minta dukungan kami untuk pembuatan sumur air bersih yang kualitas airnya bisa langsung diminum. Nanti kami bantu melalui Badan Geologi Kementerian ESDM. Kami pasti bantu itu," kata Jonan.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Timika, Menteri Jonan yang didampingi sejumlah pejabat utama seperti Sekretaris Kementerian ESDM, Kepala SKK Migas, Kepala BPH Migas, Dirjen Mineral dan Batubara dan sejumlah pejabat utama Kementerian ESDM lainnya meresmikan sembilan fasilitas program pemberdayaan masyarakat lokal yang dibangun Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan PT Freeport pada Kamis (2/5) bertempat di Sekolah Berpola Asrama Taruna Papua SP4, Timika.
Pada Jumat pagi ini, Menteri Jonan bersama rombongan bertolak menuju kota tambang Freeport di Tembagapura untuk meninjau langsung aktivitas penambangan tembaga, emas dan perak baik di tambang terbuka Grasberg maupun tambang bawah tanah, pabrik pengolahan biji di Mile 74 dan lainnya.
Usai meninjau kawasan pertambangan Freeport, Menteri ESDM bersama rombongan akan kembali ke Jakarta pada Jumat petang.
Baca juga: Sistem Online akan hapus keterisolasian desa di Papua
Baca juga: Fasilitas kesehatan Papua harus dekat dengan masyarakat
"Kalau bisa bapak bikin klinik-klinik. Saran saya itu dibangun di daerah-daerah yang layanan kesehatannya masih sangat kurang," kata Menteri Jonan di Timika, Jumat.
Pada Kamis (2/5) petang, Ignatius Jonan bersama sejumlah pejabat utama Kementerian ESDM berkesempatan meninjau fasilitas Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, salah satu fasilitas yang dibangun dari sumber dana kemitraan PT Freeport Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga tujuh suku di Kabupaten Mimika.
Jonan mengatakan kementerian yang dipimpinnya siap membantu penyediaan fasilitas air bersih yang bisa langsung diminum oleh masyarakat.
"Kalau bapak bikin klinik kesehatan di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan itu, bapak minta dukungan kami untuk pembuatan sumur air bersih yang kualitas airnya bisa langsung diminum. Nanti kami bantu melalui Badan Geologi Kementerian ESDM. Kami pasti bantu itu," kata Jonan.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Timika, Menteri Jonan yang didampingi sejumlah pejabat utama seperti Sekretaris Kementerian ESDM, Kepala SKK Migas, Kepala BPH Migas, Dirjen Mineral dan Batubara dan sejumlah pejabat utama Kementerian ESDM lainnya meresmikan sembilan fasilitas program pemberdayaan masyarakat lokal yang dibangun Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan PT Freeport pada Kamis (2/5) bertempat di Sekolah Berpola Asrama Taruna Papua SP4, Timika.
Pada Jumat pagi ini, Menteri Jonan bersama rombongan bertolak menuju kota tambang Freeport di Tembagapura untuk meninjau langsung aktivitas penambangan tembaga, emas dan perak baik di tambang terbuka Grasberg maupun tambang bawah tanah, pabrik pengolahan biji di Mile 74 dan lainnya.
Usai meninjau kawasan pertambangan Freeport, Menteri ESDM bersama rombongan akan kembali ke Jakarta pada Jumat petang.
Baca juga: Sistem Online akan hapus keterisolasian desa di Papua
Baca juga: Fasilitas kesehatan Papua harus dekat dengan masyarakat