Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Barat Aa Umbara mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik setelah erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi pada Jumat (26/7). "Jangan terprovokasi medsos yang kadang-kadang suka dibesar-besarkan," kata Aa di area wisatawan Kawah Ratu, Gunung Tangkuban Parahu, Ahad.
Walaupun sudah mendapat laporan bahwa Tangkuban Parahu berada di level normal, ia mengaku ingin meninjau secara langsung ke lokasi kejadian. "Saya penasaran saja karena ini menyangkut masyarakat saya. Masyarakat saya itu ada 1200 yang jualan di sini," kata dia.
Selain itu, meski pengelola ingin segera membuka tempat wisata itu sesegera mungkin, ia memerintahkan agar debu abu vulkanik dapat segera bersih demi kenyamanan pengunjung. "Sebetulnya kita tidak ingin juga sehari, dua hari ini ditutup, tetapi memang kita antisipasi, lebih baik kita menjaga keselamatan," kata dia.
Saat ini seratusan orang yang terdiri dari pengelola dan pedagang masih berupaya membersihkan area wisata dari abu vulkanik dengan dibantu sebuah truk pemadam kebakaran. Hingga kini sebagian area parkir kendaraan sudah bersih, namun area pedagang beberapa area lainnya masih diselimuti abu vulkanik.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan rekomendasi kepada pengelola tempat wisata agar tidak memberikan izin kepada masyarakat untuk berada di sekitar kawasan khususnya kawah ratu dan kawah upas dengan radius 500 meter.
Berdasarkan pengamatan PVMBG hingga Minggu (28/7) pukul 06.00 WIB, seismograf masih merekam tremor menerus dengan amplitudo dominan 1,5 milimeter.*
Masyarakat diimbau tidak panik pasca erupsi Tangkuban Parahu
Minggu, 28 Juli 2019 17:31 WIB