Jambi (ANTARA) - Personel Pos Mahen Satgas Pamatas Republik Indonesia Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) Yonif Raider 142/KJ memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang berada di perbatasan berupa perbaikan fasilitas instalasi listrik di Desa Baudaok, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin melalui rilis yang diterima, Antara di Jambi Rabu, kegiatan itu berawal dari suara tangisan bayi yang terdengar oleh personel Pos Mahen yang melaksanakan jaga serambi pada pukul 23.00 WITA, dan ternyata tangisan bayi tersebut bersumber dari salah satu rumah warga yang dekat dengan pos dalam kondisi gelap tanpa penerangan lampu.
Personel Pos Mahen berinisiatif untuk mengumpulkan informasi tentang penyebab tangisan bayi tersebut sehingga didapatkan informasi bahwa rumah tersebut milik Florindo Manuel (70) dan tanggisan bayi tersebut bersumber dari tangisan cucunya yang tidak nyaman dengan suasana rumah gelap gulita akibat adanya kerusakan instalasi listrik yang telah berlangsung selama selama beberapa hari lalu.
Kegiatan perbaikkan itu dipimpin Serda Rangga Mulyono bersama empat orang personel lainnya, sesuai dengan SOP dalam melaksanakan suatu kegiatan di daerah penugasan, dua orang personel disiagakan untuk melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kegiatan, hal ini dalam rangka menghindari sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
Sebagaimana diketahui bersama, selain melaksanakan tugas pokok menjaga tapal batas Negara, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ juga melaksanakan tugas Binter Satnonkowil untuk mendukung pembangunan daerah dan mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga keberadaan pos-pos yang tersebar di sepanjang garis perbatasan sektor timur RI-RDTL dapat dirasakan masyarakat.
Seperti yang dilakukan personel Pos Mahen, berbekal informasi dari warga masyarakat, mereka melakukan perbaikan instalasi listrik di rumah Florindo Manuel sebagai wujud kepedulian personel Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ terhadap warga masyarakat yang berada di perbatasan RI-RDTL.
Sementara itu Florindo Manuel (70) menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan personel Satgas Pamtas terhadap perbaikan kerusakan instalasi listrik yang dialaminya.
"Saya sangat berterima kasih sekali, karena dengan menyalanya listrik cucu kami tidak menangis lagi, dan dengan kehadiran bapak-bapak TNI di Desa ini kesulitan yang dihadapi warga masyarakat dapat tertolong," ungkapnya.
Pratu Tommy Orlanda personel Pos Mahen yang memiliki ilmu pengetahuan di bidang instalasi listrik mengungkapkan rasa bangga karena telah dapat membantu kesulitan masyarakat di perbatasan RI-RDTL.
"Ada kebanggan tersendiri bagi kami selaku prajurit TNI dapat menolong masyarakat, dan dizaman yang sudah maju sekarang ini listrik merupakan kebutuhan pokok, karena jika listrik padam maka banyak aktivitas kegiatan yang terganggu," katanya.
Satgas Pamtas membangun fasilitas penerangan warga di perbatasan
Kamis, 24 Oktober 2019 17:31 WIB